PR TASIKMALAYA - Pada Minggu dini hari, 16 Mei 2021, Israel meledakkan serangkaian terowongan yang diklaim sebagai prasarana militer bawah tanah milik Hamas.
Ledakan itu pun mengakibatkan hancurnya beberapa rumah dan menewaskan 42 warga sipil di Gaza.
Tetapi Israel mengatakan bahwa mereka tidak bermaksud untuk membunuh para warga sipil tersebut, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Insider.
Baca Juga: Ramal Hubungan Luna Maya dan Ariel Noah Kedepannya, Denny Darko Sebut Tinggal Menunggu Waktu
Israel mengaku hanya hendak menghancurkan infrastruktur yang diduga milik Hamas, regu militan Palestina yang berbasis di Gaza.
"Fasilitas bawah tanah runtuh, menyebabkan pondasi rumah sipil di atasnya juga runtuh dan jatuhnya korban yang tidak diinginkan," kata juru bicara The Associated Press.
Insiden ini telah menjadikan hari Minggu sebagai hari paling berdarah sepanjang terjadinya konflik antara Israel dan Hamas.
Akibat perseteruan Israel dan Palestina ini, sebagian besar korban berada di pihak Palestina.