“Orang-orang yang sama yang melarikan diri dari bom Inggris dan Amerika ditempatkan di belakang van sekarang. Dan mereka akan dideportasi,” kata Asif.
“Dan itu saat Idul Fitri lho ... para lelaki bahkan tidak diperbolehkan untuk salat. Bagaimana Anda melakukannya dalam masyarakat demokratis? Ini hari yang menyedihkan," lanjutnya.
Baca Juga: Dibongkar Warganet, Ternyata Ini Kelakuan Mendiang Olga Syahputra di Belakang Kamera
Sejumlah pengunjuk rasa duduk di jalan depan properti dan berkumpul di sekitar kendaraan Kantor Pusat.
Aksi para demonstran tersebut disaksikan oleh sejumlah besar polisi.
Para Demonstran yang melakukan aksi meneriakkan "Tinggalkan tetangga kita, biarkan mereka pergi" dan "Polisi pulang."
Baca Juga: Sebelum Sahabatnya ini Meninggal Dunia, Raffi Ahmad Mengaku Didatangi Sosok Sapri Pantun
Perayaan Idul Fitri dilaksanakan selama tiga hari sebagai tanda akhir bulan Ramadhan.
Secara tradisi, perayaan Idul Fitri diperingati dengan salat di Masjid, pesta keluarga dan berbelanja.
"Saya akan meminta orang Kristen untuk merenungkan bagaimana rasanya rumah Anda digerebek pada Hari Natal," kata Tom, seorang tetangga yang bergabung dalam protes itu.***