Aksi Demo dilakukan di Glasgow, Skotlandia atas Adanya Penggerebekan Sebuah Rumah oleh Pejabat Imigrasi

- 14 Mei 2021, 07:27 WIB
Ilustrasi - Sekitar  200 orang melakukan unjuk rasa di Glasgow, Skotlandia pada Kamis 13 Mei 2021, saat ada penggerebekan oleh pejabat imigrasi.*
Ilustrasi - Sekitar  200 orang melakukan unjuk rasa di Glasgow, Skotlandia pada Kamis 13 Mei 2021, saat ada penggerebekan oleh pejabat imigrasi.* //pexels/Life Matters

PR TASIKMALAYA - Sekitar 200 orang melakukan unjuk rasa di Glasgow, Skotlandia pada Kamis 13 Mei 2021 bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sebagian besar umat Muslim di Glasgow, Skotlandia itu sebagai aksi protes terhadap petugas imigrasi yang menggerebek sebuah rumah pada Hari Raya Idul Fitri.

Kejadian penggerebekan oleh pejabat imigrasi itu terjadi di daerah pemilihan Glasgow, yang merupakan kota terbesar di Skotlandia.

Baca Juga: Paksa Buka Amplop THR Anaknya, Rafathar Sindir Raffi Ahmad: Suka Uang Banget Ya

"Sangat prihatin dengan tindakan Kantor Dalam Negeri ini, terutama hari ini di jantung komunitas yang merayakan Idul Fitri," ungkap Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Strugeon dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News.

"Kantor saya membuat pertanyaan mendesak dan siap menawarkan bantuan yang diperlukan kepada mereka yang ditahan," katanya.

Kantor Dalam Negeri Inggris belum memberikan komentarnya terkait siapa yang menjadi sasaran serangan tersebut.

Baca Juga: Tak Harus Daun Janur, Ketupat Lebaran Bisa Dibuat di Rice Cooker Hasilnya Lembut

Menurut Mohammad Asif selaku Direktur Yayasan Hak Asasi Manusia Afganistan mengatakan bahwa orang Afganistan menjadi sasaran penyerangan.

“Orang-orang yang sama yang melarikan diri dari bom Inggris dan Amerika ditempatkan di belakang van sekarang. Dan mereka akan dideportasi,” kata Asif. 

“Dan itu saat Idul Fitri lho ... para lelaki bahkan tidak diperbolehkan untuk salat. Bagaimana Anda melakukannya dalam masyarakat demokratis? Ini hari yang menyedihkan," lanjutnya.

Baca Juga: Dibongkar Warganet, Ternyata Ini Kelakuan Mendiang Olga Syahputra di Belakang Kamera

Sejumlah pengunjuk rasa duduk di jalan depan properti dan berkumpul di sekitar kendaraan Kantor Pusat.

Aksi para demonstran tersebut disaksikan oleh sejumlah besar polisi.

Para Demonstran yang melakukan aksi meneriakkan "Tinggalkan tetangga kita, biarkan mereka pergi" dan "Polisi pulang."

Baca Juga: Sebelum Sahabatnya ini Meninggal Dunia, Raffi Ahmad Mengaku Didatangi Sosok Sapri Pantun

Perayaan Idul Fitri dilaksanakan selama tiga hari sebagai tanda akhir bulan Ramadhan.

Secara tradisi, perayaan Idul Fitri diperingati dengan salat di Masjid, pesta keluarga dan berbelanja.

"Saya akan meminta orang Kristen untuk merenungkan bagaimana rasanya rumah Anda digerebek pada Hari Natal," kata Tom, seorang tetangga yang bergabung dalam protes itu.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah