PR TASIKMALAYA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah menolak proposal gencatan senjata dari Hamas.
Oleh karena itu, Kementerian Keamanan Israel pada Rabu, 12 Mei 2021 malam, menyetujui rencana untuk mengintensifkan serangan ke Hamas dan target Jihad Islam di Jalur Gaza.
Israel menyampaikan penolakannya itu melalui Kementerian Luar Negeri Rusia.
Hamas sendiri mengaku siap untuk melakukan gencatan senjata atas dasar “bersama”.
“Kampanye masih jauh dari selesai,” ujar seorang anggota Kementerian, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Ynet news.
“Apapun yang tidak kami lakukan sekarang, kami harus melakukannya dalam enam bulan atau satu tahun dari sekarang,” sambungnya.
Baca Juga: Inilah 10 Template Ucapan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, Cocok untuk Siapa Saja
Israel pun menegaskan bahwa serangannya terhadap Hamas dan kelompok Jihad Islam di Jalur Gaza tidak akan berakhir dalam beberapa hari ke depan.