Peperangan tersebut berawal ketika pasukan AS dan NATO menyerbu Afganistan pada 7 Oktober 2001 untuk memburu Al-Qaeda pasca terjadinya serangan teroris 9/11.
Al-Qaeda hidup di bawah perlindungan para petinggi Taliban. Namun, setelah dua bulan memerangi AS, Taliban mengalami kekalahan.
Baca Juga: Polisi Tahan Peserta Unjuk Rasa Hardiknas, Fadli Zon: Ini yang Membuat Ranking Demokrasi RI Terpuruk
Dengan kekalahan tersebut, pembela Al-Qaeda sekaligus pemimpin Taliban, Osama bin Laden, melarikan diri.
Saat menyampaikan pengumuman penarikan militer AS dari Afganistan pada bulan lalu, Joe Biden mengatakan bahwa misi awal sebenarnya telah tercapai sejak satu dekade lalu.
Menurut Biden, Angkatan Laut AS berhasil membunuh Osama di tempat persembunyiannya di Pakistan. Sejak saat itu, al-Qaeda terdegradasi.
Baca Juga: Komentar Iis Dahlia di Postingan Foto Anak Nadya Mustika Jadi Sorotan Netizen
Sementara saat ini, kata Biden, ancaman teroris "menjalar" menjadi fenomena global yang tidak bisa diatasi dengan menahan ribuan pasukan di satu negara saja.
Juru bicara militer Taliban, Zabihullah Mujahid, pada hari Sabtu, 1 Mei 2021, mengatakan terkait batas waktu penarikan militer AS.
Zabihullah mengungkapkan ancaman, bila pada 1 Mei AS belum menarik tentaranya, mereka akan melakukan tindakan balasan yang dianggap sesuai.