Duterte sebelumnya mengatakan menantang Tiongkok akan berisiko munculnya perang.
Filipina bulan lalu mengajukan protes diplomatik tentang kehadiran 220 kapal Tiongkok yang "mengerumuni dan mengancam" yang diyakini diawaki oleh milisi di Whitsun Reef, sebuah sikap yang didukung oleh Amerika Serikat.
Kapal-kapal tersebut telah menyebar ke daerah lain di ZEE Filipina.
Brunei, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, dan Vietnam juga memiliki klaim yang bersaing untuk pulau dan fitur di area tersebut.
Panelo mengatakan Filipina tidak akan dibutakan oleh gerakan kemanusiaan Tiongkok di tengah pelanggaran hukum internasional dan hak kedaulatannya, merujuk pada vaksin Covid-19 yang disumbangkan oleh Tiongkok.
Kedutaan besarnya di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar. Tiongkok mengatakan kapal-kapal itu berlindung dari laut yang ganas dan tidak ada milisi di atasnya.
Senator oposisi Risa Hontiveros menuntut orang Tiongkok yang "keras kepala" segera meninggalkan Filipina ZEE.
"Kami menghadapi pandemi dan kemudian Tiongkok menyebabkan masalah," katanya.***