Situasi Myanmar Kian Memburuk usai Dikudeta Militer, KBRI Yangon Himbau WNI Pulang ke Indonesia

- 5 Maret 2021, 10:40 WIB
Ilustrasi bendera Myanmar. KBRI Yangon himbau WNI yang tidak memiliki keperluan yang esensial untuk kembali ke Indonesia.*
Ilustrasi bendera Myanmar. KBRI Yangon himbau WNI yang tidak memiliki keperluan yang esensial untuk kembali ke Indonesia.* /Pixabay.com/jorono

Kemlu dan KBRI Yangon terus memantau perkembangan situasi di Myanmar. Saat ini dipandang belum mendesak untuk melakukan evakuasi WNI.

Baca Juga: SBY Sebut Demokrat ‘Not for Sale’, Max Sopacua: Tapi dalam Demokrat Banyak Tengkulak Jual Beli Jabatan

Seperti diketahui, kondisi Myanmar memburuk setelah militer melakukan kudeta dan menangkap para pemimpin sipil.

Unjuk rasa yang berlangsung di negeri itu juga berujung tewasnya sejumlah demonstran.

Indonesia mendesak militer Myanmar membebaskan para tahanan politik guna membangun kondisi yang kondusif bagi terlaksananya dialog untuk penyelesaian krisis yang dipicu kudeta militer di negara itu.

Baca Juga: Ungkap Alasan Hilangnya Cuitan KLB Partai Demokrat, Andi Arief Singgung Sosok 'Kakak Pembina'

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan khusus para menlu Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) guna membahas krisis politik Myanmar, Selasa.

“Indonesia mendesak semua pihak terkait untuk memulai dialog dan komunikasi. Kondisi kondusif bagi komunikasi dan dialog harus segera diciptakan, termasuk dengan melepaskan tahanan politik,” kata Retno.

Dalam kudeta yang dilancarkan pada 1 Februari 2021, militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dan menangkap sejumlah pemimpin di antaranya Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.

Baca Juga: Andi Arief Tiba-tiba Serukan Dukung KLB Partai Demokrat, Annisa Pohan: Buset, yang Ngebajak Tidak Kira-kira

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x