Ia mempercayai bahwa perburuan dapat melindungi ribuan pekerja di bidang pariwisata.
Baca Juga: Karhutla Timpa Lahan Kering di Riau, Petugas Kerahkan Helikopter Bawa Bom Air untuk Padamkan Api
Merelize berencana untuk menggunakan kulit jerapah itu sebagai permadani dan mengklaim perburuannya telah membantu menciptakan pekerjaan untuk sebelas orang di hari itu.
Ia juga mengatakan bahwa perburuannya telah menyediakan daging bagi penduduk setempat.
Elisa Allen, anggota organisasi nonprofit People for the Ethical Treatment of Animals, pun angkat bicara.
"Seseorang yang membunuh makhluk hidup lain, memotong jantung mereka, dan membual tentang hal itu, cocok untuk disebut sosiopat," ujar Elisa.
"Suatu hari, perburuan trofi akan dimasukkan sebagai tanda gangguan kejiwaan, sebagaimana yang seharusnya saat ini," tambahnya.
"Ini adalah wujud kepongahan, pembunuhan berantai, dan haus darah yang dipadukan dengan hasrat membara untuk pamer," tandasnya.***