Ikuti Tren Thrash Streaming, Seorang Pria Tewas dalam Siaran Langsung usai Minum 1,5 Liter Vodka

- 4 Februari 2021, 14:27 WIB
Ilustrasi minuman keras. Pangkalan TNI AL Nunukan mengamankan sebuah speed boat berisi ratusan botol miras ilegal asal Malaysia.
Ilustrasi minuman keras. Pangkalan TNI AL Nunukan mengamankan sebuah speed boat berisi ratusan botol miras ilegal asal Malaysia. /Pixabay/Rudy and Peter Skitterians/

PR TASIKMALAYA - Seorang pria bernama Yuri Dushechkin asal Rusia, meninggal dalam siaran langsung usai meminum 1,5 liter vodka.

Saat ini, jenazah pria tersebut sedang dalam proses otopsi oleh pihak berwenang untuk mengkonfirmasi penyebab kematiannya.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Insider, Yuri ditemukan tewas di Kota Smolensk, Rusia, pada hari Kamis, 28 Januari 2021.

Baca Juga: Disebut Restui Moeldoko Kudeta Partai Demokrat, Mahfud MD: Wah, Mengagetkan

Dikabarkan bahwa sebelumnya, Yuri tengah melakukan siaran langsung di YouTube, para penontonnya menyumbangkan uang agar Yuri mau minum lebih banyak.

Rupanya, hal ini merupakan sebuah tren yang sedang berkembang di kalangan streamer Rusia yang disebut sebagai "thrash" streaming.

Tren ini dilakukan demi mendapatkan uang dengan cara melakukan tindakan berbahaya atau kekerasan, terutama yang merugikan orang lain.

Baca Juga: Sindir AHY dan SBY Soal Isu Kudeta Partai Demokrat, Teddy Gusnaidi Buat Desain Kaos KUDETA

Tayangan itu masih berlangsung ketika Yuri pingsan sebelum akhirnya diketahui bahwa ia telah tewas.

Insiden itu ditayangkan secara langsung oleh seorang pria bernama Zheka, yang memiliki lebih dari 25.000 pelanggan di kanal YouTube miliknya.

Dalam video lain di saluran tersebut, Zheka tampak sering memberikan imbalan kepada para tunawisma untuk keterlibatan mereka dalam kegiatan seperti minum vodka atau saus pedas.

Baca Juga: Kado Valentine Mengharukan, Seorang Wanita Dapat Karangan Bunga dari Suami yang Telah Meninggal

"Thrash streaming", yang terkadang diartikan sebagai "streaming sampah", telah kian populer di kalangan streamer Rusia.

Pada bulan Desember 2020, seorang streamer lain di Rusia meninggal setelah ia dibiarkan kekasihnya berada di luar saat cuaca dingin dengan hanya mengenakan pakaian dalam.

Akun YouTube milik Stas Reeflay itu pun kini telah dihapus oleh YouTube.

Baca Juga: PKS Sebut Tindakan Zaim Saidi Bukan Pelanggaran, Ferdinand Hutahaean: Jelas Melanggar, Ini PKS Ngawur

"Konten grafis semacam ini tidak dapat diterima di YouTube," ungkap juru bicara YouTube kepada Insider.

Sementara itu, Senator Rusia Alexey Pushkov, mengutuk praktik tersebut melalui sebuah cuitan pada hari Jumat lalu, 29 Januari 2021.

"Seorang pria tunawisma meninggal di Smolensk saat tayangan langsung thrash-stream," tulis Alexey.

Baca Juga: Tanggapi Soal SKB 3 Menteri, Wapres Ma’ruf Amin: Menjaga Hubungan serta Melindungi Seluruh Warga Bangsa Ini

"Apakah perlu dijelaskan jika aliran thrash-stream ini harus dilarang dan diberantas secara hukum?" tambahnya.

Dalam tweet berikutnya, Pushkov mengatakan bahwa pihak Dewan Federasi Rusia, majelis tinggi dari badan legislatif negara itu, akan berunding pada 11 Februari untuk mempersiapkan undang-undang yang membuat "thrash" streaming ilegal.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah