Dilansir dari Independent oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, untuk diketahui, Trump dan Greta telah memiliki perseteruan sejak lama.
Pada bulan Desember 2019, Trump mengomentari sosok Greta yang berada dalam daftar “Person of the Year” di majalah Time.
Baca Juga: Hoaks Vaksin Covid-19 Diisi Chip, Henry Subiakto: Tidak Masuk Akal kok Dipercaya?
"Sangat konyol. Greta harus belajar mengelola kemarahannya, lalu pergi menonton film jadul yang bagus bersama seorang teman! Santai Greta, santai!," ungkap Trump.
Pada bulan Januari 2020, Greta mengatakan bahwa “kelambanan presiden AS ke-45 telah memicu api” pada perubahan iklim.
Kemudian di bulan November, Greta membalas serangan mantan Presiden AS itu selagi dia berusaha untuk menghentikan proses penghitungan dalam pemilu.
"Sangat konyol. Donald harus belajar mengelola kemarahannya, lalu pergi menonton film jadul yang bagus bersama seorang teman! Santai Donald, santai!," kata Greta.***