Disebut Perburuk Hubungan Gaza dengan Negara Arab Lain, Gambar Jenderal Qassem Soleimani Dirusak

- 1 Januari 2021, 21:43 WIB
ILUSTRASI - Gambar Komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani diursak dan dirobohkan, dianggap perburuk hubunga Gaza dan negara Arab lain.*
ILUSTRASI - Gambar Komandan Pasukan Quds Iran, Jenderal Qassem Soleimani diursak dan dirobohkan, dianggap perburuk hubunga Gaza dan negara Arab lain.* //Pixabay/ hosny_salah

PR TASIKMALAYA - Gambar mendiang komandan Pasukan Quds Iran Jenderal Qassem Soleimani dirusak dan dirobohkan.

Gambar yang dipasang di papan reklame di Kota Gaza itu telah dirusak dan dirobohkan, beberapa hari sebelum peringatan pertama kematiannya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di dekat Bandara Baghdad pada 3 Januari 2020 silam.

Baca Juga: Muncul Front Persatuan Islam, Mahfud MD Buka Suara soal Pembentukan Ormas

Hamas secara terbuka memuji Iran selama beberapa tahun terakhir karena telah menjadi pendukung paling menonjol dari pengembangan kemampuan militer gerakan tersebut.

Namun, Palestina dan Arab memandang Soleimani sebagai penjahat perang, terlibat dalam pembantaian terhadap warga sipil Suriah dan Irak melalui intervensi langsungnya dalam operasi militer di kedua negara.

Poster itu dipasang oleh kelompok tak dikenal yang diyakini berafiliasi dengan Hamas dan faksi yang didukung Iran.

Baca Juga: Sebut Jokowi Tidak Berani Tangkap, Ossy: Harun Masiku Menyimpan Rahasia Pihak Besar

Pasukan keamanan Hamas menangkap Syekh Majdi Al-Maghribi, yang berada di depan kelompok yang merobohkan gambar tersebut, menurut keluarganya dan orang-orang yang dekat dengannya.

“Setiap pahlawan bisa menghilangkan rasa malu ini dari tanah Gaza. Biarkan dia mengaburkan, merobek, dan mengubah gambar-gambar ini.

"Sayang sekali karena kotoran yang tertinggal di atas kepala kita ini," tulis Al-Maghribi di akun Facebook pribadinya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News.

Baca Juga: Usai Sentil Mahfud, Andi Arief: Jangan Terpesona dengan Puja dan Karangan Bunga

Kemunculan poster tersebut juga bertepatan dengan latihan militer di Jalur Gaza yang melibatkan partisipasi Hamas dan 12 sayap militer, yang sebagian besar mengakui dukungan Iran.

Beberapa hari yang lalu, seorang pemimpin Hamas terkemuka, Mahmoud Al-Zahar mengatakan, Soleimani telah memberinya $22 juta selama pertemuan pertama mereka pada tahun 2006 ketika ia menjadi menteri luar negeri Gaza.

Seorang anggota Biro Politik Partai Rakyat, Walid Al-Awad, mengatakan bahwa menampilkan citra Soleimani saat ini merupakan tindakan yang tidak perlu.

Baca Juga: Sentil Menko Polhukam Mahfud MD, Andi Arief Singgung Sosok 'Jenderal Tua'

Sebab, hal itu akan berdampak negatif pada Gaza yang akan membayar hal tersebut pada Israel atau kehilangan hubungan dengan negara-negara Arab.

“Mengangkat gambar Soleimani adalah langkah yang akan dilebih-lebihkan dengan menempatkan Gaza dalam lingkaran terorisme Iran,” tambahnya.

Seorang anggota biro politik Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina, Talal Abu Zarifa mengatakan, gambar jenderal itu akan membawa Gaza ke dalam "labirin dan keterikatan politik yang besar dan berbahaya".

Baca Juga: Subsidi Listrik Diperpanjang hingga Maret 2021, Simak Cara Mendapatkannya

Serta, kehilangan dukungan dari negara-negara Arab, alih-alih membiarkan mereka terlibat sisi pada saat perjuangan Palestina mengalami kebuntuan besar.

Aktivis Ahmed Silmi juga menolak pembenaran untuk menunjukkan citra Soleimani dengan dukungan Iran untuk faksi Palestina.

Profesor ilmu politik Hussam Al-Dajani di Universitas Umma mengatakan, kontroversi menyertai segala sesuatu di Gaza, apakah itu foto Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi Sisi, Soleimani, atau konvoi bantuan Emirat.

Baca Juga: Gabung Kabinet Jokowi, Sandiaga Uno: Pasti Ada yang Kecewa, Saya Mohon Pengertiannya

“Seluruh hidup kita adalah kontroversi, dan meskipun debat ini sehat dan bermanfaat, kita harus tahu bahwa politik diatur oleh kepentingan, bukan prinsip, bahkan jika kita tidak setuju tentang itu,” katanya.

Ini adalah kedua kalinya foto Soleimani dimunculkan di Gaza. Yang pertama adalah tenda duka yang didirikan untuknya oleh Hamas, Jihad Islam, Front Populer untuk Pembebasan Palestina, dan Komite Perlawanan Rakyat.

"Kami akan tetap setia di Jalur Gaza kepada mereka yang mendukung Palestina dan mengembangkan kemampuan faksi-faksi tersebut," kata Pejabat Hamas, Ismail Radwan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah