PR TASIKMALAYA – Bahrain, Sudan, dan Uni Emirat Arab resmi menjalin kesepakatan dengan Israel, yang kini disusul oleh Maroko.
Israel menambahkan Maroko sebagai Negara Arab keempat yang bersedia untuk damai, di mana di tengahi oleh Amerika Serikat.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Middle East Eye, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah mengundang Raja Maroko untuk berkunjung ke Israel.
Baca Juga: Dorong Pemulihan Ekonomi Tahun 2021, Menko Airlangga Yakin Lapangan Kerja Dapat Terbuka Lebar
Undangan tersebut dilakukan melalui telepon, tiga hari setelah delegasi Israel menandatangani perjanjian normaliasai yang didukung Amerika Serikat dengan Maroko di Rabat.
Empat kesepakatan bilateral ditandatangani pada Selasa antara Israel dan Maroko, berpusat tentang hubungan udara, pengelolaan air, sistem keuangan, dan pengaturan pembebasan visa untuk diplomat.
Israel dan Maroko juga akan membuka kembali kantor diplomatik.
Baca Juga: Bosan Kurus? Berikut 6 Makanan Sehat yang Dapat Bantu Menaikkan Berat Badan
"Para pemimpin memberi selamat satu sama lain atas pembaruan hubungan antara negara-negara, penandatanganan pernyataan bersama dengan AS, dan perjanjian antara kedua negara," pernyataan dari kantor Netanyahu.
"Selain itu, proses dan mekanisme untuk mengimplementasikan kesepakatan telah ditentukan," tambahnya.