Hadirnya bentuk baru virus corona itu menyebabkan kontrol perjalanan yang lebih ketat di seluruh dunia.
Misalnya di Arab Saudi yang telah menutup perbatasannya untuk sementara waktu. Kemudian El Salvador dan Finlandia telah memblokir wisatawan yang datang dari Inggris atau mereka yang berkebangsaan Inggris.
Namun Prancis baru-baru ini telah setuju untuk meringankan kebijakan larangan terhadap mereka yang datang dari Inggris.
Sementara itu, dilansir dari The Guardian oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Jepang berencana untuk memulai program vaksinasi di tahun baru.
Baca Juga: Sudah Kantongi Izin Edar dari Kemenkes, GeNose C19 Karya UGM untuk Deteksi Covid-19 Siap Dipasarkan
Negara berpenduduk 126 juta orang itu telah menyepakati pembelian 290 juta dosis vaksin dari Pfizer, AstraZeneca dan Moderna, yang cukup untuk 145 juta orang.
Namun belum ada satupun yang disetujui oleh regulatornya, sehingga untuk saat ini pihak berwenang Jepang masih berusaha untuk mengatur pengiriman.
Perdana Menteri Yoshihide Suga, mewajibkan masyarakatnya supaya tetap berada di rumah selama libur tahun baru yang diperpanjang, ketika biasanya mereka bepergian untuk menemui teman dan kerabat.
Pada Jumat malam, 25 Desember 2020, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan bahwa kewaspadaan yang lebih besar akan diperlukan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut selama periode liburan.***