PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengatakan Yunani telah berhasil mengubah konflik Turki - Yunani di Mediterania Timur menjadi konflik Turki - UE.
Hal tersebut disampaikannya di sebuah siaran TV.
Dalam kesempatan tersebut, Mitsotakis mengatakan bahwa negaranya telah berhasil memobilisasi Uni Eropa melawan Turki dalam ketidaksepakatan mengenai sengketa Mediterania Timur.
Baca Juga: Tanggapi Bentrokan Polisi-FPI, Fadli Zon: Semoga Segera Ada Titik Terang
Ia mengklaim bahwa blok tersebut telah memberikan “Turki " kesempatan dalam KTT yang diadakan pada bulan Oktober, tetapi Turki "tidak menerima langkah positif tersebut."
“Kebanyakan orang Eropa berada di pihak Athena. Kami memiliki banyak sekutu, ” kata Mitsotakis sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Sabah.
Lebih lanjut, Perdana Menteri Yunani juga mengatakan Turki perlu "mengevaluasi kembali" hubungannya dengan UE.
Baca Juga: Ditengah Polemik Baku Tembak Polisi-FPI, Polda Malah Gelar Perkara Kasus Kerumunan Acara HRS
Terlepas dari kenyataan bahwa delegasi Yunani telah menolak untuk menghadiri pembicaraan de-eskalasi militer yang dipimpin NATO sejak 9 Oktober 2020 lalu, Mitsotakis mengatakan Yunani siap untuk membahas masalah tersebut dengan Turki.