Australia Beri Pinjaman untuk Atasi Pandemi, Sri Mulyani Bidik Sektor Kesehtaan dan UMKM

- 12 November 2020, 13:34 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati. /Instagram.com/@smindrawati

PR TASIKMALAYA - Pemerintah Australia memberikan pinjaman kepada Indonesia sebesar 1,5 miliar dolar Australia.

Pinjaman itu diberikan Australia dalam rangka membantu menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi pinjaman tersebut dengan tenor 15 tahun.

Baca Juga: Warganet Salahkan Indihome saat Youtube Down, Team Youtube: Kamu Tidak Sendirian

Sri Mulyani menyatakan, pinjaman dari Australia mampu melengkapi APBN sebagai instrumen fiskal yang saat ini sedang sangat tertekan hingga terjadi pelebaran defisit sebesar 6,34 persen.

“Kami mendiversifikasi pembiayaan dan dukungan Australia yang memberikan pinjaman 1,5 miliar kepada Indonesia adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat kami hargai,” katanya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kamis, 12 November 2020.

Ia menjelaskan, pinjaman sebesar 1,5 miliar dolar Australia akan digunakan untuk mengatasi dampak pandemi, mulai dari mendukung sektor kesehatan, UMKM, dunia usaha, hingga masyarakat melalui perlindungan sosial.

Baca Juga: Soal TNI Sambut HRS Diberi Sanksi, HWN: Ekspresi Hormat Prajurit Tidak Harus Berbuntut Panjang

“Ini juga menjaga keamanan dan kesinambungan rentang fiskal kami. Kami sangat menghargai dukungan baik secara pribadi maupun dari pemerintah Australia,” ujarnya.

Menurutnya, adanya pinjaman ini menunjukkan bahwa persahabatan serta kemitraan antara Indonesia dan Australia sangat kuat, sehingga dapat saling mendukung untuk keluar dari masa krisis kesehatan.

“Kita berdua memiliki tujuan bersama untuk memulihkan dan memperkuat karena kita tidak bisa sembuh sendiri dengan pandemi Covid-19 ini,” lanjutnya.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Menkes Terawan Terima Pengharagaan dari WHO?

Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg menyatakan, pinjaman tersebut mencerminkan masa-masa krisis kesehatan yang harus dihadapi bersama, sehingga pemulihan dapat terjadi di kedua negara.

“Di masa yang penuh tantangan ini kekuatan hubungan antara Australia dan Indonesia menjadi lebih penting dari sebelumnya. Hubungan ini lebih dari sekedar perdagangan dan ekonomi,“ tegasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x