Pertimbangkan Hubungan Saling Membutuhkan, Turki Isyaratkan Bergabung dengan Uni Eropa

- 1 Desember 2020, 10:26 WIB
Ilustrasi bendera Turki.
Ilustrasi bendera Turki. /pexels/aydınkiraz

Selain itu, Bağış juga menyinggung soal letak geografis Turki yang dapat menjadi penghubung antara wilayah Barat dan Timur,.

"Turki adalah bagian paling timur dari Barat dan bagian paling barat dari Timur. Kami adalah bagian paling Eropa di Asia dan kami bagian paling Asia di Eropa," ujarnya.

Pernyataan Bağış tersebut muncul setelah Presiden Recep Tayyip Erdoğan baru-baru ini mengisyaratkan kebangkitan hubungan dengan blok tersebut (Uni Eropa).

Dalam pidato online-nya selama kongres Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) di beberapa provinsi, Erdogan mengatakan bahwa mereka melihat diri mereka sendiri di Eropa, bukan di tempat lain. Mereka ingin membangun masa depannya dengan Eropa.

Duta Besar Bağış menyatakan bahwa UE dan Turki saling membutuhkan, paling tidak karena 70% sumber energi yang dibutuhkan Eropa saat ini dekat dengan negara.

Baca Juga: Polda Minta Simpatisan Tak Ikut Antar HRS Pemeriksaan, FPI: Jika Tetap Ingin Ikut, Patuhi Protokol

"Uni Eropa di sebelah barat Turki perlu memiliki akses ke sumbernya," kata Bağış yang menunjukkan bahwa semua jalan melalui negara tersebut.

Turki memiliki sejarah terlama dengan serikat pekerja, termasuk proses negosiasi terpanjang.

Negara tersebut menandatangani perjanjian asosiasi dengan UE pada tahun 1964, yang biasanya dianggap sebagai langkah pertama untuk akhirnya menjadi kandidat.

Melamar pencalonan resmi pada tahun 1987, Turki harus menunggu hingga 1999 untuk
mendapatkan status negara kandidat.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah