PR TASIKMALAYA - Tentara Azerbaijan memasuki Kalbajar, wilayah yang telah diduduki Armenia selama 27 tahun.
Tindakan tersebut sesuai dengan perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani antara Azerbaijan dan Armenia di bawah mediasi Rusia.
Hal itu disampaikan dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Baca Juga: Mendagri Ancam Berhentikan Kepala Daerah, Yusril Ihza: Mereka Dipilih Langsung Oleh Rakyat
Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa jalur pegunungan yang akan dilalui tentara telah dibersihkan dari ranjau.
Setelah pembebasan 5 pusat kota, 4 kota dan 286 desa dalam operasi yang dilancarkan oleh tentara Azerbaijan pada 27 September 2020, Armenia menerima kekalahan tersebut dan menandatangani perjanjian yang menjanjikan untuk mengevakuasi provinsi-provinsi yang diduduki Aghdam, Lachin dan Kelbajar.
Karena Armenia tidak dapat mengevakuasi Kelbajar, yang seharusnya diberikan pada 15 November 2020, dengan mengambil tambahan waktu 10 hari dari Azerbaijan, dia berkomitmen untuk memberikan wilayah yang didudukinya pada 25 November 2020.
Baca Juga: Mendagri Ancam Pemberhentian Kepala Daerah, Pakar Hukum: Sebenarnya Curahan Hati Presiden
Armenia, yang mundur dari Aghdam pada 20 November 2020 karena gencatan senjata, akan mengembalikan Lachin ke Azerbaijan hingga 1 Desember 2020.