Masuk Gelombang Ketiga, Korea Selatan Laporkan Lebih dari 300 Kasus Baru Covid-19

22 November 2020, 20:05 WIB
Ilustrasi aktivitas warga di Korea Selatan. /pixabay.com/tragrpx

PR TASIKMALAYA – Korea Selatan melaporkan lebih dari 300 kasus virus Covid-19 baru selama lima hari berturut-turut pada Minggu, 22 November 2020.

Para pejabat memperingatkan bahwa aturan yang lebih ketat dapat diberlakukan jika perkembangan tersebut terus mengancam ibu kota Seoul dan sekitarnya yang padat penduduk.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 330 kasus virus korona harian baru pada Sabtu, 21 November 2020 malam.

Baca Juga: Tekan Sebaran Virus Corona, Daerah Petamburan Gelar Rapid Test Covid-19 Gratis

Hal tersebut turun dari 386 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya, tingkat yang tidak pernah terjadi sejak Agustus.

Seorang pejabat KDCA mengatakan negara itu berada pada titik kritis dan berpotensi menghadapi wabah nasional yang lebih besar bahkan melampaui dua gelombang infeksi sebelumnya, jika pihaknya gagal untuk mencegah penyebaran saat ini.

“Kami berada di titik kritis, jika kita gagal untuk memblokir penyebaran saat ini, kita bisa menghadapi infeksi nasional besar yang melampaui dua gelombang pertama,” kata pejabat senior KDCA, Lim Sook-young dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Tengah Berulang Tahun, Berikut 3 Drama Korea Populer yang Dibintangi Song Hye Kyo

Minggu lalu, Korea Selatan memperketat pedoman pencegahan menjelang ujian masuk perguruan tinggi tahunan yang sangat kompetitif yang dijadwalkan pada 3 Desember.

Sebelumnya juga, Perdana Menteri Chung Sye Kyun menyerukan agar semua pertemuan sosial dibatalkan.

Korea Selatan telah berupaya melakukan pelacakan, pengujian, dan karantina yang agresif guna memberantas wabah Covid-19  tanpa memberlakukan lockdown.

Baca Juga: Palestina Tembakan Roket ke Ashkelon, Israel Balas dengan Serangan Udara ke Gaza

Namun, negara ini dilanda oleh sejumlah infeksi kecil secara terus menerus, sehingga jumlah kasus menjadi 30.733 dengan 505 kematian.

Menteri Kesehatan, Park Neung Hoo berencana akan menutup bar dan klub malam, membatasi pertemuan keagamaan, dan membatasi layanan di restoran di Seoul dan daerah sekitarnya.

Hal tersebut dalam upaya untuk menahan gelombang ketiga infeksi virus korona yang sedang berkembang.

Baca Juga: Bahas Kerumunan Pendukung Gibran, dr Tirta: Nah lho, Covidnya Gathering

"Gelombang ketiga wabah Covid-19 semakin meningkat," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah pengarahan.

Mulai hari Selasa, kedai kopi besar di area Seoul akan diminta untuk hanya menawarkan layanan take away dan pengiriman. Sementara restoran harus tutup setelah pukul 21.00 KST.

Pembatasan lain akan diberlakukan pada fasilitas seperti gym, dan pembatasan kehadiran pada pertemuan keagamaan, serta acara olahraga.

Baca Juga: Surat Hasil Covid-19 Indonesia Diragukan Negara Lain, dr Tirta: Aneh, Ga Valid

Perdana Menteri Chung Sye Kyun mengatakan pada pertemuan pemerintah bahwa peraturan jaga jarak juga diperlukan untuk mencegah wabah yang lebih luas.

"Kami berada pada titik kritis menghadapi sejumlah besar infeksi di seluruh negeri," kata Chung.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler