Trump Ngotot Tak Mau Akui Kekalahan, Biden: Tindakan yang Memalukan

11 November 2020, 08:52 WIB
Presiden terpilih ke-46 Amerika Serikat, Joe Biden. Beres Pilpres AS dan Kalahkan Donald Trump, Biden Berziarah ke Makam Istri Pertama dan 2 Anaknya. /The Philadelphia Inquirer

PR TASIKMALAYA - Donald Trump masih tak mau mengakui kekalahannya atas Joe Biden di Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2020.

Padahal electoral college menunjukkan jika Biden menang telak. Trump bahkan berniat untuk mengajukan gugatan atas hasil tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Hill, Biden pun muncul menanggapi Trump yang masih tak mau mengakui kekalahannya.

Baca Juga: Megawati Nilai Jakarta Kota Amburadul, Ahmad Riza Patria Beri Tanggapan

"Saya hanya menganggap ini memalukan, itu saja. Bagaimana saya bisa mengatakan hal ini secara bijaksana? Saya pikir hal ini tidak akan membantu yang diwariskan presiden," ungkap Biden.

Baca Juga: Klarifikasi soal 'Milenial', Megawati: Bisakah Merasakan Apa Api Perjuangan Itu?

Biden dinyatakan memenangkan Pilpres AS 2020 oleh salah satu organisasi perhitungan suara. Ia berhasil meraup suara tinggi di Pennyslvania dan Nevada.

Partai Republik sebagai saingan Partai Demokrat pun masih menolak memberikan selamat kepada Biden dan wakilnya, Kamala Harris.

"Saya pikir seluruh Partai Republik telah ditempatkan dalam posisi, dengan beberapa pengecualian, diintimidasi secara ringan oleh presiden yang sedang duduk," tutur Biden.

Baca Juga: AS Jual 50 Pesawat Siluman F-35 ke UEA, Israel Incar Alat Tempur Lebih Canggih

Terlepas dari hasil tersebut, Trump masih ngotot menolak dan tak akan menyerah. Pihaknya bahkan menyebut jika Biden melakukan kecurangan.

"Fakta mereka tak mau mengakui kami menang untuk saat ini adalah tidak banyak mempengaruhi perencanaan kami," jelasnya.

Biden dan Harris sepakat untuk segera merancang kebijakan yang akan mereka kerjakan pada hari pelantikan pada Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Wiku Adisasmito: Jamaah Umrah Harus Dikarantina usai Pulang dari Tanah Suci

Ia mengaku banyak menerima panggilan telepon berisi ucapan selamat, seperti dari Emmanuel Macron, Angela Merkel, hingga Presiden Joko Widodo.

"Saya beri tahu mereka bahwa Amerika sudah kembali. Kami akan kembali ke permainan. Bukan Amerika seorang," pungkasnya.

Meski pihak Trump ngotot menyebut adanya kecurangan tanpa bukti yang kuat, Biden dan Harris diketahui telah membentuk badan penanggulangan Covid-19.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The Hill

Tags

Terkini

Terpopuler