Network
PR TASIKMALAYA - Dalam kepemimpinannya nanti, Joe Biden dikabarkan akan mendukung ASEAN dan menolak klaim sepihak Tiongkok soal sembilan garis putus-putus.
Hal itu diungkapkan oleh Pakar Hubungan Internasional dari Universitas Padjajaran Bandung, Teuku Rezasyah.
“Biden juga akan mendukung Indonesia penolakan terhadap sembilan garis putus-putus (nine dashline), itu tidak ada dalam hukum internasional,” ungkap Rezasyah.
Baca Juga: Simak! Berikut Empat Jenis Skincare yang Harus Dihindari Selama Musim Dingin
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Biden yang dipandang mengedepankan multilateralisme itu, menurut Reza juga akan mendukung ASEAN terkait LCS maupun kawasan ASEAN itu sendiri.
“Biden menolak penggunaan aturan hukum yang tidak dikenal dalam UNCLOS 1982. Biden berharap pelayaran di Laut China Selatan adalah pelayaran yang bebas dan konsisten dengan hukum internasional. Sehingga, tidak mengganggu arus perdagangan, tidak ada pertikaian antar negara,” papar Rezasyah.
Dia menilai, setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Joe Biden akan dekat dengan ASEAN. Biden juga tampaknya akan mendukung sikap-sikap ASEAN seperti, terciptanya Code of Conduct (di LCS-red).
Baca Juga: Jawa Barat Diprediksi Alami Pemekaran, Fadli Zon Dukung Ubah Nama jadi Provinsi Sunda
Lalu, menjamin terpeliharanya Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN) serta menjamin tetapnya Asia Tenggara sebagai kawasan bebas nuklir.
Selain memandang penting agar 10 negara anggota ASEAN bekerja sama solid menjaga perairan LCS, menurut Reza, secara khusus Indonesia perlu meningkatkan kapasitas kemampuan militer di wilayah perairan itu termasuk dengan adanya dukungan teknologi canggih.
