PR TASIKMALAYA – Kelompok pemberontak dari Afganistan, Taliban pada Selasa 10 November 2020 meminta presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden untuk menepati janjinya.
Pasalnya, Amerika Serikat pada bulan Februari berjanji untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.
Penarikan pasukan AS tersebut, dibuat ketika Taliban tengah mengadakan pembicaraan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan di Doha.
Baca Juga: Sebut Revolusi Mental Dipakai Komunis, Habib Rizieq : Lebih Suka Pakai Istilah Akhlak
Lebih lanjut, isi perjanjian tersebut menyatakan bahwa Amerika Serikat sepakat akan menarik pasukannya maksimal pada Mei 2021 mendatang.
Tentu saja, hal tersebut bergantung dengan pemenuhan akan jaminan keamanan.
“Imarah Islam ingin menekankan kepada presiden terpilih Amerika Serikat yang baru, dan pemerintahan masa depan. Memenuhi janji merupakan cara efektif untuk mengakhiri konflik antara kedua negara (Amerika dan Afghanistan-Red),” ujar perwakilan pihak Taliban seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Masuki Tahap Uji Coba pada Hewan, Unair: Proses Masih Panjang
Namun, telah terjadi peningkatan kekerasan akhir-akhir ini di Afganistan.