Belum Akui Kekalahan, Donald Trump Dikabarkan akan Bercerai dengan sang Istri

9 November 2020, 14:15 WIB
Donald Trump dan Melania Trump. /Instagram/@first_trump_family

PR TASIKMALAYA - Trump belum bersedia mengakui kekalahannya dalam Pilpres AS 2020, di mana Joe Biden sudah dinyatakan keluar sebagai pemenang.

Kekalahan telak yang diterima Trump, membuat sang istri, Melania Trump, dan menantunya meminta Trump untuk menerima kekalahan dalam pemilihan presiden tersebut.

Jared Kushner, suami dari Ivanka Trump sekaligus penasihat senior Donald Trump, membujuk Trump untuk bersedia menyerah.

Baca Juga: Imam Masjid di Bekasi Bisa Mendapatkan Gaji Rp 2,5 Juta per Bulan Mulai 2021 Jika Lolos Seleksi

Akan tetapi kabar tersebut dibantah Jason Miller, juru bicara kampanye Trump.

“Kabar tersebut tidak benar. Jared telah menyarankan Donad Trump untuk mengejar semua upaya hukum yang tersedia untuk memastikan keakuratannya," tulis Miller di akun Twitter pribadinya pada Senin, 9 November 2020.

Keadaan justru sebaliknya. Dua putra Trump, Donald Jr. dan Eric, hingga kini masih berusaha untuk menyangkal hasil pemilihan yang memenangkan Biden.

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Menguat, Imbas Kemenangan Joe Biden pada Pilpres Amerika Serikat

Donald Jr. bahkan menuding Partai Republik benar-benar lemah. Seperti Donald Jr., Eric pun tidak bersedia untuk mengalah dan mengkritik partai yang menaungi ayahnya tersebut.

Namun, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, Donald Trump kini dikabarkan tengah dalam proses perceraian dengan istrinya, Melania Trump.

Di tahun 2016, Michael Wolff, penulis 'Fire and Fury: Inside the Trump White House' berkata, tim kampanye Trump merasa yakin mereka akan kalah dari perwakilan Partai Demokrat saat itu, Hillary Clinton.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diprediksi Pulih Pada 2022, Ekonom: Saat ini Tengah Masa Survival

Stephanie Grisham, mantan sekretaris Gedung Putih mengungkapkan, kala itu Melania mendukung keputusan suaminya untuk mencalonkan diri sebagai presiden, bahkan memotivasinya. Dia yakin suaminya akan menang, dan merasa senang ketika hal itu terjadi.

Berita tentang Melania yang menangis saat Trump memenangkan pemilihan dan menyebut bahwa suaminya tidak pernah berharap untuk menang, dengan cepat menyebar luas di berbagai media.

Namun saat itu, mereka harus menunggu tiga bulan sebelum pindah ke Washington dari New York demi kelulusan putra bungsu mereka, Barron Trump.

Baca Juga: Berbagi Kisah saat Ditawan Israel, Jurnalis Palestina: Tawanan Terima Perlakuan yang Tak Pantas

Stephanie Wolkoff, mantan penasihat Melania, mengklaim bahwa saat ini Melania sedang merundingkan perjanjian pasca pernikahan untuk memberi Barron bagian yang seimbang dari kekayaan Trump.

Stephanie Wolkoff juga menduga Trump memiliki kamar tidur terpisah di Gedung Putih dan  sebuah pernikahan transaksional.

Omarosa Manigault Newman, mantan ajudan Presiden Donald Trump, menyebut bahwa pernikahan 15 tahun Trump dan Melania telah berakhir.

Baca Juga: Jadi Terendah Ke-2 di Indonesia, Kasus Covid-19 Jatim Berhasil Ditekan dengan Pendekatan Pentahelix

Omarosa menambahkan, Melania selalu menghitung waktu hingga Trump keluar dari Gedung Putih sehingga dia dapat bercerai.

Meskipun selalu menunjukan sikap yang dingin antara satu sama lain di depan umum, Melania mengakui bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan suaminya. Ia juga bersikeras bahwa mereka tidak pernah bertengkar.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler