Tiga Orang Warga Wina Tewas Tertembak, Mendagri Austria: Satu Teroris Jadi Dalang di Balik Serangan

3 November 2020, 18:02 WIB
Ilustrasi pistol. /PIXABAY/Skitterphoto

PR TASIKMALAYA – Karl Nehammer selaku Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Austria mengatakan, sedikitnya ada satu teroris Islamis yang menjadi dalang penembakan di Wina Tengah, dan menewaskan tiga orang serta melukai beberapa lainnya.

Nehammer menyeru agar masyarakat tetap berada di rumah, dan mengatakan bahwa satu penyerang memakai sabuk bahan peledak yang ternyata palsu merupakan simpatisan ISIS.

Penyerang tersebut ditembak mati oleh polisi, dan kini polisi masih memburu penyerang lainnya.

Baca Juga: Hadiri Pemeriksaan Kasus Gus Nur, Refly Harun: Tak Boleh Judgement ya, Konten Masih dalam Penyidikan

“Kami mengalami serangan kemarin malam dari setidaknya satu teoris Islamis,” jelas Nehammer yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Nehammers menambahkan, serangan tersebut merupakan upaya untuk melemahkan serta memecah belah masyarakat demokratis Austria.

Enam orang bersenjata menyerang daerah Wina tengah Senin malam, 2 November 2020. Serangan tersebut di mulai di luar bangunan tempat peribadatan Yahudi (sinagog).

Orang-orang tersebut melakukan penembakan kerumunan di bar dengan senapan otomatis, karena banyak orang memanfaatkan malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tarif Umrah di Masa Covid-19 Naik Hingga Rp10 Juta, AMPHURI: Mau Tak Mau Jemaah Harus Tambah Biaya

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh para saksi, tiga orang warga sipil yang tersiri dari dua pria dan satu wanita tewas dalam serangan tersebut.

Sementara itu, 15 orang lainnya terluka, termasuk diantaranya seorang petugas kepolisian.

Oleh karena itu, polisi menutup sebagian besar pusat bersejarah Wina dalam semalam, dan mendesak masyarakat untuk berlindung.

Akibat serangan tersebut, banyak warga yang mengungsi di bar dan hotel, semantara transportasi umum di seluruh kota ditutup dan polisi melakukan penyisiran di seluruh wilayah kota.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Sejauh ini, Wina bebas dari berbagai serangan militant mematikan yang bahkan melanda Paris, London, Berlin, dan Brussel dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

Kepala Komunitas Yahudi Wina Oskar Deutsch mengatakan melalui akun Twitter pribadinya, bahwa sasaran penyerangan tidak jelas, apakah serangan kepada tempat ibadah atau kantor yang menjadi sasaran penyerangan.

Selain itu, beredar video di media sosial terkait seorang pria bersenjata yang berlari di jalan berbatu dann berteriak. Salah satunya menunjukkan seorang pria yang melakukan penembakan kepada seseorang di luar tempat yang terlihat seperti bar di jalan dekat sinagog.

Kejadian tersebut mengundang belasungkawa dari seluruh dunia, seperti pejabat tinggi Uni Eropa, Prancis, Norwegia, Yunani, dan Amerika Serikat. Mereka mengaku terkejut atas serangan tersebut.

Baca Juga: Kang Dede Jadi Komisaris PT Pelni, Berikut Daftar Timses Jokowi yang Menjadi Pejabat BUMN

“Serangan jahat terhadap orang yang tidak bersalah ini harus dihentikan. AS mendukung Austria, Prancis, dan seluruh Eropa dalam perang melawan teroris, termasuk teroris Islam radikal.” tulis Donald Trump dalam akun Twitternya.

Selain Donald Trump, Joe Biden mengutuk upaya tindakan serangan teroris mematikan tersebut.

“Kita semua harus bersatu melawan kebancian dan kekerasan!” tegasnya.***

 
Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler