Pasukan Afghanistan Bunuh Pemimpin Senior Al Qaeda, Teroris Paling Dicari Biro Investigasi Federal

25 Oktober 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan, darah.* /Pixabay/

PR TASIKMALAYA - Pasukan keamanan Afghanistan telah membunuh Abu Muhsin al-Masri, seorang pemimpin senior al-Qaeda yang berada dalam daftar Teroris Paling Dicari Biro Investigasi Federal, Direktorat Keamanan Nasional (NDS)

Hal tersebut diungkapkan Afghanistan melalui sebuah tweet dari NDS Afghanistan yang mengatakan bahwa mereka telah membunuh Abu Muhsin Al-Masri dalam operasi. Unggahan tersebut disertai dengan tiga foto profil Al-Masri, terlihat di akun Twitter NDS Afghanistan 24 Oktober 2020.

Al-Masri diketahui telah didakwa di Amerika Serikat (AS) karena telah memberikan dukungan material dan sumber daya kepada organisasi teroris asing, dan terlibat dalam konspirasi pembunuhan warga negara AS.

Baca Juga: Imging-Imingi Uang Sepuluh Ribu, Seorang Paman Cabuli Keponakannya Hingga Hamil

Al-Masri, yang diyakini sebagai orang kedua di Al Qaeda, tewas dalam operasi khusus di provinsi Ghazni.

Menurut FBI, operasi Al Qaeda, yang juga menggunakan nama Husam Abd-al-Ra'uf diketahui merupakan warga negara Mesir.

Bulan ini menandai 19 tahun sejak Amerika Serikat menginvasi Afghanistan untuk menggulingkan penguasa Taliban, yang menyembunyikan militan al-Qaeda yang menyerang Amerika Serikat pada 11 September 2001.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Pabrik Plastik di Sragen, 7 Unit Mobil Damkar Dikerahkan

AS secara bertahap menarik pasukannya dari Afghanistan setelah mencapai kesepakatan penting dengan Taliban pada Februari silam.

Kesepakatan itu diatur untuk melihat pasukan asing meninggalkan Afghanistan pada Mei 2021 dengan imbalan jaminan kontraterorisme dari Taliban, yang setuju untuk merundingkan gencatan senjata permanen dan formula pembagian kekuasaan dengan pemerintah Afghanistan.

Proses perdamaian intra-Afghanistan telah dimulai di Doha bulan lalu. Meskipun ada pembicaraan, pertempuran antara Taliban dan pasukan pemerintah Afghanistan telah berkecamuk dalam beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Sering Bertengakar dengan Istri dan Konsumsi Obat Keras, Pria ini Pilih Gantung Diri

Pekan lalu, utusan khusus AS Zalmay Khalilzad mengatakan Taliban telah setuju untuk "mengatur kembali" komitmen mereka di bawah kesepakatan penarikan pasukan dan mengurangi jumlah korban di negara tersebut. ***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler