Sebut Tak Ada Unsur Kesengajaan, FBI: Ledakan di Pelabuhan Beirut Merupakan Kebetulan

14 Oktober 2020, 12:00 WIB
ILUSTRASI ledakan besar.* /pixabay

PR TASIKMALAYA - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa tidak ada kesimpulan dari apa yang terjadi pada ledakan 4 Agustus 2020 di pelabuhan Beirut.

Hal itu disampaikan pada Selasa 13 Oktober 2020.  Ledakan diketahui telah menyebabkan sekitar 200 orang meninggal dan kerugian senilai miliaran dollar.

Agensi AS dan Pemerintah Eropa lainnya percaya bahwa ledakan tersebut merupakan kebetulan.

Baca Juga: Berharap Bisa Kerja Sama dengan Netflix, Indonesia Upayakan Buka Tempat untuk Syuting Internasional

“Tidak ada kesimpulan yang telah didapat,” menurut juru bicara FBI kepada Reuter melalui email, dan dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com.

Dia juga mengatakan apa yang telah disampaikan Agensi AS.

“Akan menyediakan bantuan asisten investigasi kepada partner kita, Libanon, dalam penyelidikan” sambungnya.

Juru Bicara FBI juga mengatakan, perihal informasi lebih lanjut harus ditanyakan pada Lebanon.

Baca Juga: Omnibus Law Masih Ditolak Rakyat, Ida Fauziyah Jelaskan Urgensi dan Manfaat RUU Cipta Kerja

“Pertanyaan lainnya harus langsung ditanyakan kepada otoritas Libanon sebagai pemimpin investigasi,” ujar juru bicara FBI

Media Libanon pada Selasa 13 Oktober 2020 telah melaporkan, bahwa laporan FBI telah diberikan kepada seorang hakim Libanon pada hari Senin 12 Oktober 2020.

Namun, FBI menolak untuk memberi tanggapan pada laporan tersebut.

Dua sumber pemerintah AS yang mengetahui laporan dan analisis terkait dengan ledakan, mengatakan bahwa, agensi AS meyakini ledakan besar yang disebabkan oleh amonia nitrat dalam jumlah besar, tersimpan di sebuah gedung beberapa tahun, merupakan ketidaksengajaan.

Baca Juga: Ayahnya Tengah Cari Udang, Seorang Bocah Tewas Dibunuh Karena Bela Sang Ibu yang Diperkosa Residivis

Sumber Pemerintah Eropa yang mengetahui terkait laporan Intelijen dan analisis mengatakan, bahwa ahli Eropa yang resmi menilai ledakan tersebut merupakan ketidaksengajaan atau kebetulan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler