Trump Dinilai Tidak Adil karena Gunakan Obat Covid-19 Eksperimental

8 Oktober 2020, 08:30 WIB
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. /Politico

PR TASIKMALAYA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dinilai tidak adil pada rakyat. Pasalnya, ia memiliki akses istimewa untuk mendapatkan obat Covid-19 eksperimental.

Masyarakat AS menilai, sistem perawatan kesehatan untuk pasien Covid-19 masih dinilai cacat. Selain itu, publik dibatasi untuk mengetahui kondisi Trump sesungguhnya.

Berdasarkan keterangan dari Regeneron Pharmaceuticals Inc, suatu hal langka untuk mendapatkan obat yang didapatkan oleh Trump.

Baca Juga: Profil Dalton Ichiro Tanonaka, Mantan Pembawa Acara TV yang di Eksekusi di Lapas Salemba

Meski hal tersebut berada di luar penelitian yang sedang berlangsung untuk menguji keamanan dan efektivitasnya.

Obat yang digunakan Trump, memasok antibodi untuk membantu sistem kekebalan dan membersihkan virus corona. Oleh karena itu, obat tersebut dinilai sangat efektif untuk mengobati virus corona.

Selain itu, Trump juga mendapatkan remdesivir antivirus dan steroid deksametason, meski belum diketahui apakah obat-obatan tersebut bekerja dengan efektif.

Baca Juga: Masa Kampanye Pilkada 2020, Setiap Paslon Disarankan Buat Masker

“Dia pantas mendapatkan perlakuan khusus karena jabatannya. Pertanyaannya, apakah itu pengobatan Covid-19 yang baik?," ujar Kepala Pusat Hukum dan Etika Kesehatan Universitas Boston, George Annas.

Berdasarkan penelitian sebelumnya, obat-obatan tersebut tidak terbukti untuk penyakit ringan dan bahkan belum pernah diuji kombinasinya.

“Publik mendapatkan pesan yang beragam tentang kondisinya, dan itu adalah masalah,” lanjutnya.

Baca Juga: Diduga Terlibat Korupsi, Mantan Dirut BTN Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Kejaksaan Agung

Selain itu, publik sebenarnya mendapatkan hak untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan Trump.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler