Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Gaza Berdatangan, Uni Eropa Berikan Rp 1,2 Triliun untuk Membantu Palestina

25 Oktober 2023, 18:16 WIB
Ilustrasi - Uni Eropa memberikan €75 juta (sekitar Rp 1,2 triliun) dalam bantuan kemanusiaan ke Gaza untuk warga Palestina. /ANTARA FOTO/Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/nym./

PR TASIKMALAYA - Perkembangan selama dua minggu terakhir di wilayah Gaza, Israel masih menjaga blokade total di perbatasan Palestina.

Konvoi bantuan kemanusiaan mendukung rakyat Palestina mulai berdatangan masuk ke wilayah Gaza dari Mesir.

Organisasi bantuan dan agensi berita telah mengkonfirmasi bahwa sebanyak 34 truk dengan bantuan telah tiba di Jalur Gaza pada akhir pekan lalu sebanyak 20 truk bantuan pada Sabtu, 21 Oktober, dan 14 truk lainnya pada Minggu, 22 Oktober. 

Beberapa sumber juga melaporkan perkembangan penyaluran bantuan tersebut. Menurut Bulan Sabit Merah Mesir, sekitar 40 truk dijadwalkan untuk masuk Gaza melalui perlintasan Rafah pada hari Senin.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Lantik Andi Amran Sulaiman, Gantikan Menteri Pertanian Sebelumnnya yang Terjerat Hukum

Berdasarkan berita timur tengah yang diterbitkan pada Rabu, 24 Oktober 2023, disebutkan  juru bicara bantuan PBB hanya dapat mengkonfirmasi kedatangan 20 truk.

Tentara Israel mempersulit dengan memberlakukan blokade total selama dua minggu di wilayah Palestina.

Palestina yang merupakan rumah bagi lebih dari 2 juta penduduk, setelah serangan Israel meluas, membuat warga setempat cukup menderita.

Israel hanya menyetujui pengiriman air minum, makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis. 

Baca Juga: MALAM INI! Link Nonton The Kidnapping Day Episode 12 Sub Indo, Jadwal Tayang, Spoiler, dan Preview

Pasukan keamanan Israel memeriksa isi truk di zona transit, dengan klaim bertujuan untuk mencegah senjata dan barang-barang yang dapat digunakan untuk membuat senjata masuk ke Jalur Gaza. 

Israel saat ini kewalahan mencegah Hamas, yang berada di wilayah Gaza.

Organisasi bantuan memperkirakan bahwa diperlukan sekitar lebih dari 100 truk bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penduduk sipil di Gaza. 

Selain barang-barang yang disebutkan di atas, mereka juga meminta pengiriman bahan bakar.

Baca Juga: Jang Wonyoung IVE Kembali Buat Penggemar Terpana dengan Visualnya yang Unreal Bak Boneka Hidup

Bahan bakar sangat dibutuhkan untuk menghidupkan generator di rumah sakit dan infrastruktur penyediaan air. 

Satu-satunya pembangkit listrik utama di wilayah Palestina harus dimatikan beberapa hari setelah serangan Hamas.

Beberapa media melaporkan bahwa air minum semakin langka.

 Dalam beberapa kasus, orang-orang terpaksa minum air laut atau air lain yang tidak layak diminum, ini memiliki konsekuensi serius bagi kesehatan mereka.

Baca Juga: Jang Wonyoung IVE Kembali Buat Penggemar Terpana dengan Visualnya yang Unreal Bak Boneka Hidup

Kantor berita AS, The Associated Press, melaporkan bahwa sekitar seperempat rumah sakit di Jalur Gaza telah terpaksa tutup sebagian karena kerusakan akibat perang, tetapi juga karena kekurangan bahan bakar untuk menghidupkan generator darurat.

Pada hari Senin, UNRWA, agen bantuan PBB untuk Palestina, memperingatkan bahwa mereka hanya memiliki pasokan bahan bakar untuk tiga hari kedepan.

Kantor berita Prancis, AFP, melaporkan pada hari Minggu bahwa enam tangki bahan bakar telah melewati perbatasan Rafah. Namun, ini belum dikonfirmasi oleh sumber independen lainnya. 

Seorang juru bicara Palestina mengkonfirmasi berita tersebut, tetapi The Times of Israel melaporkan bahwa pejabat Israel telah membantah laporan tersebut.

Baca Juga: Big Match! AC Milan vs PSG: Susunan Pemain, Prediksi hingga Link Nonton, Grup Neraka Semakin Panas

Baik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu maupun COGAT, badan pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil Palestina, mengonfirmasi bahwa bahan bakar telah diambil dari gudang PBB untuk rumah sakit. 

Ini sesuai dengan laporan The Associated Press yang menyebutkan bahwa tujuh truk tangki telah diisi dengan bahan bakar dari gudang PBB di Jalur Gaza.

Persediaan bantuan telah menunggu di perbatasan Rafah selama beberapa hari. 

Program Pangan Dunia PBB mengatakan bahwa mereka telah membawa hampir 1.000 ton makanan ke perbatasan dengan Gaza.

Baca Juga: Big Match! AC Milan vs PSG: Susunan Pemain, Prediksi hingga Link Nonton, Grup Neraka Semakin Panas

Banyak negara juga telah mengirim persediaan bantuan ke Gaza. Minggu lalu, Rusia mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan 27 ton makanan.

India dilaporkan telah mendonasikan 6,5 ton peralatan medis dan 32 ton perlengkapan bantuan bencana.

Beberapa negara Arab, serta Turki dan Rwanda, juga telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Mesir untuk Palestina.

Uni Eropa memberikan €75 juta (sekitar Rp 1,2 triliun) dalam bantuan kemanusiaan ke Gaza dan ingin mengatur pengiriman udara untuk mendukung warga sipil di sana.

Baca Juga: Park Min Young, Na In Woo dan Lee Yi Kyung Bintangi Drama Time Slip Marry My Husband, Kapan Tayang?

Jerman dan Denmark, yang menangguhkan bantuan pembangunan mereka untuk wilayah Palestina setelah serangan teroris pada 7 Oktober, juga telah berjanji memberikan bantuan.

Denmark mengatakan akan memberikan hampir €7 juta atau Rp 117 miliar sementara pemerintah Jerman baru-baru ini meningkatkan bantuannya menjadi total €123 juta atau Rp 2 Triliun. Dan minggu lalu, Amerika Serikat berjanji $100 juta setara Rp 1,5 Triliun.

Organisasi bantuan meminta agar pengiriman bantuan ke Gaza terus berlanjut. 

Setelah berbicara melalui telepon dengan Netanyahu minggu lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa perdana menteri Israel setuju untuk hal tersebut.

Baca Juga: Catat! 5 Dokumen Penting untuk Pengajuan KUR BRI 2023, Dijamin Lolos Survey dan Langsung Cair

Namun, sekaligus, Biden memperingatkan akhir pekan lalu bahwa pengiriman awal harus dianggap sebagai uji coba.

Mereka berdalih Jika terbukti bahwa Hamas mengalihkan bantuan untuk organisasinya, pengiriman akan segera dihentikan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler