PR TASIKMALAYA - Kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden pada Selasa, 11 Agustus 2020 memilih Senator Kamala Harris sebagai pilihannya untuk menjadi wakil presiden.
Hal ini menjadikannya sebagai wanita kulit hitam pertama dalam kepresidenan AS dari partai besar dan memberinya pasangan yang siap untuk melakukan serangan terhadap Republik, dalam kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Dengan keresahan sosial atas ketidakadilan rasial yang mengguncang negara selama berbulan-bulan, Biden berada di bawah tekanan yang meningkat untuk memilih seorang wanita kulit hitam sebagai pasangannya.
Baca Juga: BLACKPINK dan Selena Gomez akan Berkolaborasi, 'SEBLACK' Jadi Trending di Twitter
Harris juga merupakan orang Asia-Amerika pertama yang mendapat tiket utama presiden dengan mencalonkan diri sendiri ke Gedung Putih.
Biden mendapatkan seorang politisi berpengalaman yang sudah teruji oleh kerasnya kampanye presiden 2020 saat mereka menuju bentangan terakhir pada 3 November mendatang.
Biden di Twitter menyebut Harris sebagai pejuang yang tak kenal takut, dan salah satu pegawai negeri terbaik di negara itu.
Sementara Harris menulis di Twitter bahwa Biden dapat mempersatukan rakyat Amerika karena dia menghabiskan hidupnya untuk berjuang demi rakyat.
Baca Juga: Viral Kisah Tetangga Bawa Kabur Gadis 14 Tahun hingga Terlibat Hubungan Terlarang
Biden dan Harris akan tampil bersama pada Rabu di sebuah acara di kampung halamannya di Wilmington, Delaware, kata kampanye itu.
Harris, yang menjadi senator perempuan kulit hitam AS kedua dalam sejarah ketika terpilih pada 2016, akan diandalkan untuk membantu memobilisasi orang Afrika-Amerika, daerah pemilihan yang disebut paling setia pada Partai Demokrat.
Biden, yang kampanyenya diselamatkan oleh pemilih kulit hitam di pemilihan utama Carolina Selatan pada bulan Februari, membutuhkan dukungan kuat mereka untuk lawan Trump.
Baca Juga: Sebut Sejalan dengan Partainya, PAN Kini Siap Usung Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020
Biden menjabat sebagai wakil presiden selama delapan tahun di bawah Presiden Barack Obama, presiden kulit hitam AS pertama.
Banyak pemimpin kulit hitam, termasuk politisi yang dianggap sebagai pasangan Biden, menekankan pentingnya sejarah seleksi Harris.
"Melihat seorang wanita kulit hitam dinominasikan untuk pertama kalinya menegaskan kembali keyakinan saya bahwa di Amerika, ada tempat bagi setiap orang untuk sukses tidak peduli siapa mereka atau dari mana mereka berasal," kata Perwakilan AS Val Demings, seorang wanita kulit hitam yang menjadi pesaing.***