Joe Biden Gandeng Kamala Harris di Pilpres AS, Barrack Obama Beri Dukungan

13 Agustus 2020, 11:05 WIB
Calon presiden dari Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Joe Biden memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presiden (cawapres), Selasa 11 Agustus 2020.* /Joe Biden

PR TASIKMALAYA - Calon presiden Amerika Serikat, Joe Biden resmi menggandeng Senator Kemala Harris sebagai wakil presiden.

Politisi Partai Demokrat itu memilih calon wakil presiden kulit hitam pertama dalam kepresidenan Amerika Serikat.

Biden berharap ia dan Harris bisa mengatasi kerasahan sosial dan ketidakadilan rasial di Amerika Serikat beberapa bulan terakhir ini.

Baca Juga: Kahiyang Ayu Melahirkan, Bobby Nasution Umumkan Nama Anak Kedua

Baca Juga: Virus Corona Ditemukan dalam Makanan Laut Beku di Tiongkok

Dikutip dari Reuters, pesaing Donald Trump itu mengaku mendapatkan 'titah' dari masyarakat untuk memilih pendamping wanita kulit hitam.

Biden sempat menyanjung Harris dan menyebut jika ia merupakan pejuang yang tak kenal takut untuk menjadi yang terbaik.

Harris pun menerina sanjungan Biden dan menyebut jika ia bisa menyatukan rakyat Amerika dan berjuang bersama.

Baca Juga: Mobil Bekas Internet Keliling Terbengkalai, Berjejer Tak Terawat di Lahan Kosong

Senada dengan Biden, Barrack Obama pun mendukung keputusan Biden yang mantap memilih Kemala Harris sebagai pendamping.

Obama mengaku telah lama mengenal Harris sebagai senator berusia 55 tahun yang memiliki pengalaman yang teruji dalam sistem pemerintahan AS.

"Melihat seorang wanita kulit hitam dinominasikan untuk pertama kalinya menegaskan kembali keyakinan saya bahwa di Amerika, ada tempat bagi setiap orang untuk sukses tidak peduli siapa mereka atau dari mana mereka berasal," kata Perwakilan AS Val Demings.

Baca Juga: Viral di TikTok, Bocah Mirip Rafathar Main di Gang Sempit

Sebelumnya, ada Barrack Obama yang menjadi presiden kulit hitam pertama di Amerika Serikat yang menjadi sorotan atas keberhasilan kinerjanya.

Berbeda dengan Biden dan Obama, Donald Trump justru menyebut Harris orang yang paling kejam, tidak sopan, dan liberal.

Harris dikenal sebagai politisi yang agresif dan bersuara paling depan saat kematian George Floyd di Minneapolis lalu.

Baca Juga: Tegaskan Diri Bukan Menteri Periklanan, Edhy Prabowo: Saya Mau Nelayan Tersenyum

"Dia adalah seseorang yang benar-benar bisa membuat Partai Republik gemetar," kata Brian Brokaw, konsultan politik California memuji Harris.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler