Network
PR TASIKMALAYA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan ingin bekerja tanpa embel-embel populer.
Ia menyatakan ingin membantu nasib para nelayan dan pembudidaya ikan, dibanding dikenal jadi orang yang populer lewat kebijakan.
"Saya ini bukan Menteri Kelautan dan Periklanan. Saya nggak mau mengiklankan diri saya. Saya mau nelayan tersenyum, itu perintah Presiden," tegas Edhy saat menghadiri panen raya udang vaname di tambak PT Ujung Kulon Sejahtera Makmur Abadi (UKSMA) di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
Baca Juga: Terseret Kasus Penindasan, Seolhyun AOA Mundur dari Drama 'Night and Day'
Dikutip dari RRI, Edhy mengatakan jika potensi perikanan di Pandeglang cukup besar, meski ada beberapa hektare lahan yang masih belum tergarap maksimal.
Ia berharap, masyarakat bisa memanfaatkan potensi yang ada dan mengambil bagian dalam bisnis tambak udang.
"Jika satu hektare dibagi empat saja, 2.500 meter persegi bisa menghasilkan 10 ton. Kalau harga udang Rp60 ribu saja sudah Rp600 juta. Dipotong setengahnya untuk ongkos produksi. Untungnya Rp300 juta," kata Edhy.
Baca Juga: Penulis Manga Jepang Dipolisikan, Serial Komik 'Act Age' Resmi Dihentikan
Edhy menjelaskan, petambak udang punya keuntungan yang menjanjikan. Ia pun menjamin kemudahan izin pembudayaan lewat BKPM.
"Jadi nggak ada aturan yang memberatkan. Kapolri sudah kirim telegram ke Kapolda agar nelayan dan pembudidaya tidak dikriminalisasi. Saya pasang badan untuk Anda (nelayan dan pembudidaya)," tandasnya.***
