Disebut Lelah Hadapi Tekanan, Keponakan Donald Trump Minta Sang Paman untuk Mundur

16 Juli 2020, 07:02 WIB
Donald Trump. /pixabay.com

PR TASIKMALAYA - Keponakan Donald Trump, Mary Trump meminta sang Presiden Amerika Serikat untuk mundur dari jabatannya.

Hal itu diungkapkan saat sesi wawancara eksklusif bersama pembawa acara ABC News, George Stephanopoulus dalam penerbitan bukunya.

Baca Juga: Balada Tak Menggunakan Masker, Seorang Pria Tewas Ditembak Polisi Michigan

"Jika kamu berada di Oval Office hari ini, apa yang akan kamu katakan padanya (Donald Trump, red.)?," tanya George.

"Mengundurkan diri," jawab Mary, meminta sang paman mundur dari Presiden AS.

Mary mengatakan, sang paman telah menyelewengkan masalah keluarga, kini ia ditakdirkan untuk menjadi pria yang tak bisa memimpin negara.

Baca Juga: Penjualan Album Capai Miliaran Rupiah, '1 Biliion Views' Milik EXO-SC Dominasi Tangga iTunes Dunia

"Saya melihat secara langsung apa yang berfokus pada hal-hal yang salah, mengangkat orang yang salah dapat melakukan.

"Kerusakan jaminan yang dapat dibuat dengan membiarkan seseorang menjalani kehidupan mereka tanpa akuntabilitas.

"Dan sangat mengejutkan melihat hal itu berlanjut sekarang dalam skala yang jauh lebih besar," jelas Mary.

Baca Juga: Terus Menerus Bertambah, Kasus Covid-19 di Indonesia Diperkirakan akan Capai 120.000 pada Agustus

Mary menyebut berbahaya bagi Trump jika terus memimpin negara, bahkan tiga bulan setelah dilantik, ia menunjungi sang paman.

"Dia sudah tampak sangat tegang oleh tekanan dan saya hanya ingat berpikir, 'Dia tampak lelah. Dia sepertinya bukan yang ingin dia tanda tangani,'" ujar Mary.

Mary diketahui telah menerbitkan sebuah buku berjudul 'Too Much and Never Enough: How My Family Created The World's Most Dangerous Man.'

Baca Juga: Tawaran Gaet Staf Kampanye Dibatalkan, Kanye West Dilaporkan Mundur dari Pemilu Presiden AS 2020

'Berlebihan dan Tidak Pernah Cuku: Bagaimana Keluargaku Menciptakan Manusia Paling Berbahaya di Dunia.'

Dalam bukunya terserbut, Mary menggambarkan bagaiman suasana percakapan anggota keluarganya, hingga menjelaskan soal keuangan.

"Dia luar biasa didorong dengan cara yang mengubah orang lain, termasuk anak-anaknya dan istrinya, menjadi pion untuk digunakan untuk tujuannya sendiri.

Baca Juga: SIKM Ditiadakan, Kini Warga yang Mau Keluar Masuk Jakarta Harus Isi CLM dengan Sistem 'Kejujuran'

“Mustahil untuk mengetahui siapa Donald yang mungkin berada di bawah keadaan yang berbeda dan dengan orang tua yang berbeda. Tapi jelas dia belajar pelajaran itu," ungkap Mary.

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ABC News

Tags

Terkini

Terpopuler