Desak Perpanjang Gencatan Senjata, Afghanistan akan Bebaskan Sebanyak 900 Anggota Taliban

27 Mei 2020, 13:20 WIB
PASUKAN Taliban Distrik Ghanikhel di Provinsi Nangarhar, Afghanistan. Gambar diambil pada 16 Juni, 2018.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Afghanistan mendesak Taliban untuk memperpanjang gencatan senjata yang berlaku selama 3 hari atau berakhir pada Selasa, 26 Mei 2020.

Kemudian Afghanistan mengumumkan rencana untuk membebaskan 900 anggota kelompok pemberontak itu.

Dilansir Reuters, pembebasan itu adalah bagian dari pertukaran tahanan berdasarkan kesepakatan yang dicapai oleh Taliban dan Amerika Serikat di Doha pada Februari.

Baca Juga: Jalur Gentong Sepi Akibat Covid-19, Para Pemilik Warung Alami Pengalaman Terburuk

Di mana pembebasan itu juga sebagai pendahulu bagi pembicaraan damai antara militan Islam dan delegasi inklusif Afghanistan, yang bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 2 dekade.

"Untuk penanganan masalah tahanan yang lebih baik, penting untuk memperpanjang gencatan senjata," kata juru bicara penasihat keamanan nasional Afghanistan Javid Faisal pada konferensi pers.

Faisal menambahkan, perpanjangan gencatan senjata adalah kunci untuk menghindari pertumpahan darah lebih lanjut dan pemerintah Afghanistan siap untuk itu.

Baca Juga: Tusuk Adik hingga Tewas Karena Berkata Kasar pada Sang Ibu, Pemuda Garut Terancam 20 Tahun Penjara

Taliban telah mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari untuk liburan Idulfitri yang mengakhiri bulan suci Ramadhan, dalam sebuah langkah yang disambut baik oleh pemerintah Afghanistan dan AS.

Namun, Taliban belum mengatakan apakah mereka bersedia memperpanjang gencatan senjata setelah berakhir pada Selasa tengah malam (19.30 GMT).

Pada bulan lalu, kelompok itu menolak seruan pemerintah Afghanistan untuk melakukan gencatan senjata selama Ramadhan.

Baca Juga: Tunda Uji Coba, WHO Tinjau Cepat Data Hydroxychloroquine untuk Keamanan

Pertempuran antara pasukan Taliban dan Afghanistan telah meningkat sebelum gencatan senjata.

Pemerintah mengatakan akan melanjutkan serangan terhadap kelompok militan setelah serangan mematikannya secara nasional bulan ini.

Pembebasan tahanan dimulai pada April. Akan tetapi, berlangsung lambat dan diwarnai perselisihan antara Taliban dan pemerintah, yang akan membebaskan 5.000 tahanan di bawah pakta Doha, sementara Taliban membebaskan 1.000 pasukan keamanan Afghanistan.

Baca Juga: Longgarkan Kebijakan Lockdown, Arab Saudi akan Cabut Jam Malam, Makkah Dikecualikan

"Sejauh ini, pemerintah telah membebaskan 1.000 tahanan, sedangkan Taliban membebaskan 105 orang," kata Faisal, juru bicara penasihat Hamdullah Mohib, kepada Reuters sebelum konferensi pers.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler