Astronom Temukan Lubang Hitam Berjarak 1.000 Tahun Cahaya dari Bumi, Bagaikan Tetangga Sebelah Rumah

11 Mei 2020, 03:10 WIB
Lubang hitam yang baru ditemukan dapat menjadi tautan yang hilang dan diharapkan bisa membantu memecahkan teka-teki dari kosmos /Independent

PIKIRAN RAKYAT - Para astronom telah menemukan lubang hitam yang paling dekat dengan Bumi, hanya berjarak 1.000 tahun cahaya.

Jarak sekitar 1.000 tahun cahaya itu diperkirakan sekitar 9,5 triliun kilometer dari Bumi, terletak di rasi bintang Telescopium.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New Daily, penelitian ini dipimpin oleh Astronomi dan Astrophysics dari European Southern Observatory, Thomas Rivinius yang dipublikasikan pada Rabu, 6 Mei 2020.

Baca Juga: Kabar Baik dari Ilmuwan untuk Dunia, Kekuatan Virus Corona Sudah Melemah Drastis

Jarak itu mungkin terdengar sangat jauh sekali, namun jika dibandingkan dengan skala alam semesta yang kita ketahui, jarak itu dari bumi bagaikan tetangga sebelah rumah, dekat.

Untuk pertama kalinnya lubang hitam itu berhasil ditangkap kamera, saat ilmuwan mendeteksi ledakan terbesar di alam semesta sejak Big Bang. Hingga hujan meteor Eta Aquarids capai puncak Rabu dini hari.

Dilaporkan BBC News, lubang itu merupakan sebuah objek yang memiliki gravitasi yang sangat kuat, sedemikian kuatnya sehingga cahaya dengan mudah tersedot ke dalamnya.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, HIK Kota Tasikamalaya Alami Inflasi Sebesar 0,13 Persen pada Bulan April

Mereka mengatakan menenukan lubang hitam tersebut saat melihat objek itu berinteraksi dengan sebuah sistem bintan kembar.

Di mana satu bintang mengorbit dekat lubang tersebut, dan satunya mengorbit dengan pasanganya.

Biasanya, lubang hitam ditemukan dari cara mereka berinteraksi secara liar dengan gas dan debu angkasa yang bertambah dalam bentuk kepingan.

Baca Juga: Mulai Disalurkan Besok, Begini Mekanisme Penyerahan Bansos saat Pelaksanaan PSBB di Kota Tasikmalaya

Saat lubang hitam menyobek-nyobek material tersebut, sinar X yang berlimpah akan dipancarkan.

Itulah sinyal berenergi tinggi yang dideteksi oleh teleskop, bukan lubang hitamnya sendiri.

Maka yang terjadi kali ini adalah kasus yang tak biasa. Yaitu lewat gerakan sistem bintang kembar yang dikenal dengan sebutan HR 6819 yang mengungkapkan lubang hitam ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Facebook Bisa Ganti Background Gunakan Foto Sendiri? Faktanya Berbeda

"Ini mungkin bisa disebut sebagai lubang hitam gelap, artinya warnanya sungguh-sungguh hitam," ujar Dietrich Baade, ahli astronomi emeritus di European Southern Observatory (ESO) di Garching, Germany.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: New Daily BBC

Tags

Terkini

Terpopuler