Network
PIKIRAN RAKYAT - Hingga Senin 20 April 2020, pandemi Covid-19 di Indonesia telah menginfeksi sebanyak 6.760 orang dengan penurunan jumlah kasus dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Sebanyak 747 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh, sementara sebanyak 590 orang lainnya telah meninggal dunia.
Pemerintah gencar melakukan berbagai macam kebijakan, salah satunya melarang mudik atau pulang kampung dari daerah yang terkena pandemi parah.
Baca Juga: Belasan Warga Tasikmalaya Diamankan karena Adu Muncang, Sepuluh Jadi Tersangka
Berkaitan dengan itu, beredar sebuah postingan di Facebook soal Wakil Presiden Indonesia, Ma'ruf Amin, mengimbau pemudik untuk melewati tol langit.
Postingan yang beredar tersebut merupakan bentuk dari tangkapan layar salah satu media pemberitaan Indonesia.
Dalam tangkapan layar itu terdapat artikel berjudul 'Darurat Corona, Ma’ruf Amin Himbau Mudik Lewat Tol Langit Saja', yang dimuat pada tanggal 19 Maret 2020.
Baca Juga: Jika Pilkada Harus Digelar di Tengah Wabah Corona, Berikut Skenario KPU
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, postingan berita itu tidak sesuai dengan judul asli yang ada di situs berita.
View this post on Instagram
Postingan tersebut diketahui merupakan hasil suntingan dari artikel asli yang berjudul 'Darurat Corona, Ma’ruf Amin Imbau Warga Tak Mudik'.
Artikel tersebut menjelaskan bahwa Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau masyarakat agar tidak mudik saat libur Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, 24-25 Mei 2020.
Baca Juga: Soeratin Sosrosugondo Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Ini Jasanya untuk Sepak Bola
Wapres Ma’ruf Amin menganjurkan untuk masyarakat yang tidak mudik agar melakukan silaturahmi jarak jauh melalui sambungan telepon, video call, maupun menggunakan media sosial.
Hal tersebut diharapkan mampu untuk memutus mata rantai persebaran virus Corona jenis baru yang menyebabkan Covid-19.
Unggahan tangkapan layar yang beredar di media sosial tersebut hasil dari perubahan judul dari sebuah artikel.
Demikian dapat disimpulkan bahwa informasi yang beredar merupakan hoaks yang masuk ke dalam kategori Manipulated Content atau Konten yan Dimanipulasi.***
