Jadi Kasus Pertama Hewan Peliharaan Positif Corona di AS, 2 Kucing Terpapar Covid-19

23 April 2020, 12:25 WIB
ILUSTRASI kucing.* /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Dua kucing peliharaan di negara bagian New York telah dites Covid-19, dan hasilnya positif.

Positifnya kucing ini menjadi kasus pertama hewan peliharaan yang dikonfirmasi positif di Amerika Serikat.

Kucing-kucing tersebut menderita penyakit ringan pada pernafasannya, namun dapat pulih dalam beberapa hari.

Baca Juga: PL Karaoke Tewas sebagai PDP, Setelah Kritis Usai Terima Tamu Luar Kota di Tempat Kerjanya

Diberitakan dari situs Time, kucing tersebut diperkirakan tertular virus dari orang yang ada di rumahnya atau ada di lingkungan mereka.

Hal itu disampaikan oleh bagian Departemen Pertanian AS dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Federal.

Temuan ini muncul setelah adanya hewan seperti harimau dan singa di Kebun Binatang Bronx yang dinyatakan positif di negara lain.

Otoritas AS mengatakan bahwa sementara tempaknya beberapa hewan bisa terjangkit virus dari manusia, tapi tidak ada indikasi bahwa hewan itu sendiri yang menularkan virus ke manusia.

Baca Juga: Berikut Jawaban Ustaz Perihal Kewajiban Puasa Bagi Para Tenaga Medis Covid-19

“Kami tidak ingin orang-orang panik. Kami tidak ingin orang takut pada hewan peliharaan," ujar Pejabat CDC yang bekerja di bidang kesehatan manusia-hewan, Dr Casey Barton Behravesh.

Ia mengungkapkan tak ada bukti bahwa hewan peliharaan yang pertama kali menularkan virus corona itu kepada manusia, mereka hanya tertular.

Namun, pihak CDC memperingatkan untuk hewan peliharaan agar dijaga dengan ketat saat berada di luar rumah.

Jangan sampai mereka berkeliaran begitu saja dan bertemu dengan berbagai orang yang tak diketahui statusnya.

Baca Juga: 7 Selebriti yang akan Jalani Puasa Ramadan 2020 dalam Kondisi Hamil Anak Pertama

Barton mengatakan bahwa tes hewan dilakukan di laboratorium hewan dan menggunakan bahan kimia yang berbeda dengan tes manusia yang kini telah menipis.

Para ilmuwan tengah berupaya memahami potensi penularan Covid-19 ke hewan yang ada di rumah, peternakan, dan di tempat lain.

Dalam kasus positifnya kucing ini, diketahui juga bahwa sang pemilik kucing itu terjangkit virus corona tepat sebelum kucing tersebut dinyatakan positif Covid-19 juga.

Lembaga mengimbau untuk para pemilik rumahnya membatasi kontak dengan hewan peliharaannya, serta melakukan perawatan kepada hewan dengan menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan.

Baca Juga: Jelang Ramadhan di Tengah Pandemi Virus Corona, Kunjungan ke Pasar Cikurubuk Membludak

Ada beberapa laporan di luar AS tentang anjing peliharaan atau kucing yang terinfeksi setelah kontak dekat dengan orang yang menular, termasuk anjing Hong Kong yang dites positif untuk patogen tingkat rendah pada bulan Februari dan awal Maret.

Otoritas pertanian Hong Kong menyimpulkan bahwa anjing dan kucing peliharaan tidak dapat menularkan virus kepada manusia tetapi dapat dites positif jika tertular pemiliknya.

Sebelumnya, Seekor harimau di Kebun Binatang Bronx juga terserang virus corona. Harimau Melayu berusia 4 tahun tyang bernama Nadia itu diuji setelah menunjukkan gejala Covid-19.

Baca Juga: Rumor Kim Jong Un Kritis Semakin Memanas, Media Korut Memilih Bungkam Seribu Bahasa

Kebun binatang itu pun ditutup dan tiga harimau dan tiga singa lainnya kemudian menunjukkan gejala sama, namun semua kini telah pulih.

Pejabat kebun binatang mengatakan mereka percaya hewan-hewan itu terpapar oleh satu atau lebih penjaga yang terjangkit virus namun tidak menunjukkan gejala.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: TIME

Tags

Terkini

Terpopuler