PIKIRAN RAKYAT - Kejadian kebakaran hutan di Australia masih menyisakan kesedihan bagi warga disekitar tempat dilalapnya Si Jago Merah.
Tak hanya warga yang kehilangan harta bendanya, hewan asli hutan Australia juga menjadi korban kegenasan api.
Hal ini membuat para aktivis hewan gencar melakukan kampanye untuk beberapa rumah mode fashion kenamaan untuk tidak menggunakan lagi kulit dan bulu hewan dalam produksinya.
Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Makanan yang Mengandung Zat Besi, Salah Satunya Cegah Anemia
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs The Guardian, salah satu rumah mode Italia, Versace mendapat kecaman dari salah satu kelompok pecinta hewan di Australia.
Bukan tanpa alasan, komunitas hewan tersebut mencatat sudah ada 2,3 juta kangguru di Australia dibunuh.
Juru kampanye menyebut bahwa Versace sudah berhenti menggunakan kulit dalam produksi barang-barang mewah merek sejak tahun 2019 yang lalu.
Baca Juga: Tercebur ke Sungai, Pelaku Pencurian Ponsel Dibekuk Polresta Tasikmalaya
Simon Pavesi menyebut pihaknya telah mengirimkan email kepada Versace dan mereka mendapatkan jawaban bahwa Versace sudah berhenti menggunakan kulit kangguru dalam produksinya.