Update Covid-19 Selasa 21 April 2020: AS Terpukul, Total Kematian Renggut 42 Ribu Jiwa

21 April 2020, 09:00 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Virus corona kini tengah mengancam dunia, sebanyak 210 negara telah melaporkan keberadaan virus yang menyerang sistem pernapasan tersebut, menyusul kurva kasus terinfeksi dan kematian menunjukan laju kenaikan.

Tepat Selasa, 21 April 2020 pukul 08:00 WIB, jumlah total kasus terinfeksi Covid-19 mencapai angka 2.481.025, mengalami kenaikan mendekati jumlah 74 ribu kasus hanya dalam waktu satu hari.

Baca Juga: Napi Aslimiasi Covid-19 Berulah Lagi, Yasonna Laoly: Kembalikan Lagi ke Lapas!

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman independen, World Meter Coronavirus, angka kenaikan bukan hanya terjadi pada kasus terinfeksi, namun laju kematian terutama di Amerika Serikat membludak hingga 42 ribu jiwa.

Sedangkan jumlah kesembuhan, nampak masih stagnan di angka 600 ribu, hal ini berkaitan dengan mutasi virus corona yang berisiko terhadap kerja vaksin.

Amerika Serikat, masih menempati urutan pertama kasus kematian dan terinfeksi paling banyak di dunia, melaporkan sebanyak 42.514 kematian dari jumlah kasus 792.759 telah terinfeksi.

Baca Juga: Jangan Cemas, Yuk Lakukan 6 Cara Efektif untuk Hilangkan Pusing karena Vertigo

Lonjakan cukup tinggi untuk jumlah kematian, yang semula hanya melaporkan 37 ribu orang.

Spanyol bertengger di urutan posisi kedua terbanyak dengan jumlah terinfeksi 200.210. Jumlah kematian di negara ini menempati urutan ketiga, tepat di bawah Italia.

Italia melaporkan sebanyak 181.228 kasus terinfeksi, sedangkan total kematian mencapai 24.114 orang, selisih sekitar 4.000 orang dengan kematian yang dilaporkan Spanyol.

Masih diduduki kawasan Eropa, Prancis dengan kenaikan yang cukup progresif, melaporkan total kasus 155.383 orang.

Baca Juga: Imbas Pembunuhan Jurnalis Kashoggi, Perang Dingin Turki dan Arab Saudi Makin Memburuk

Kemudian, Jerman dengan selisih sebanyak 8.000 orang dari angka terinfeksi Prancis, akhirnya menempati urutan keenam dengan jumlah 147.065 orang.

Masih negara bagian Eropa, Prancis melaporkan jumlah terinfeksi sebanyak 155.383 orang, disusul Jerman sebanyak 147.054, negara ini mengalami lonjakan cukup signifikan dalam sepekan terakhir.

Sedangkan, Tiongkok negara asal pandemi Covid-19 hanya menempati posisi sembilan, setelah disusul dua negara timur tengah. Tercatat sebanyak 82.758 orang.

Baca Juga: Wujud Kebahagiaan, Berikut 6 Zodiak yang Paling Suka Menyendiri

Beralih ke negara Timur tengah, Turki dan Iran yang mengalahkan Tiongkok menempati posisi ke tujuh dan ke delapan terbanyak di dunia, melaporkan angka terinfeksi sebanyak 90.980 dan 83.505 orang.

Kembali ke Eropa, Rusia dan Belgia menempati posisi sepuluh dan dua belas, melaporkan kasus sebanyak 47.121 dan 39.983 orang.

Sedangkan ditengah mereka, Brazil yang mengalami lonjakan yang cukup tinggi, berhasil ambil alih posisi sebelas di dunia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 21 April 2020: Culamega dan Cipedes Waspada Hujan Ringan

Korea Selatan, yang digadangkan telah berhasil melewati masa kritisnya, hanya melaporkan sebanyak 10.674. Sebelumnya Korsel pada Februari lalu sempat menempati urutan pertama hingga langgeng di 5 besar urutan dunia.

Di atasnya, Jepang yang telah memilih memberlakukan status darurat negara dibandingkan lockdown, melaporkan sebanyak 11.135 orang.

Indonesia, bagian wilayah Asia tertinggi mencatat jumlah kasus hingga 6.760 dan jumlah kematian 590 orang.

Baca Juga: Kemenkes Imbau Batasi Jam Praktik karena Wabah Corona, Dokter Dilema

Masih Asia, Filipina melaporkan sebanyak 6.459, diikuti Malaysia yang terpental cukup jauh di bawah yang hanya melaporkan 5.425 kasus.

Negara dengan jumlah kasus paling sedikit adalah Yaman yang hanya melaporkan satu kasus terinfeksi dan nol kasus kematian.

Sementara itu, AS tengah gencar melakukan serangkaian penyelidikan, usai mendanai sejumlah penelitian terkait vaksin Covid-19.

Baca Juga: Khawatir Picu Konflik Sosial, Sejumlah Kepala Desa Tolak Program Bantuan Tunai Covid-19

Kini merambah ke laboratorium Wuhan guna mengetahui atau menyelidiki asal-muasal virus itu, dan menjawab semua rumor yang berkembang.

Beberapa negara tengah menetapkan virus ini sebagai bencana nasional atau status darurat dengan harapan semua kebijakan dapat dibuat se-efektif mungkin guna menekan laju pertumbuhan virus corona.

Pukulan besar bagi Amerika Serikat ini, dilaporkan langsung Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) guna memberikan data paling akurat dan kredibel terkait jumlah kasus yang cukup mengkhawatirkan ini.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: World Meter Coronavirus

Tags

Terkini

Terpopuler