PIKIRAN RAKYAT - Vaksin untuk Covid-19 kini tengah diteliti demi membunuh virus corona yang baru menyebar sejak akhir Desember 2019 silam.
Kini para peneliti berharap pada darah unta untuk membuat vaksin Covid-19. Pasalnya, ilmuwan Belgia menemukan antibodi di dalam darah unta tersebut.
Para peneliti dari Institut Vlaams untuk Bioteknologi di Ghent telah melaporkan molekul dalam darah unta dapat berfungsi sebagai terapi yang berguna menyembuhkan wabah virus corona.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Semarang Terbanyak di Jateng, Ganjar Pranowo Tertibkan Warga di Jalanan
"Kelayakan penggunaan (antibodi unta) perlu diselidiki lebih lanjut," ujar sebuah laporan seperti yang diberitakan oleh situs Daily Mail.
Antibodi ini, pertama kali digunakan dalam penelitian HIV, dan dibuktikan juga efektif melawan vurus seperti Middle East Respiratory Syndrom (MERS) dan Serve Acute Respiratory Syndrome (SARS) pada waktu silam.
Sifat luar biasa pada antibodi yang ditemukan pada darah unta, ilama, dan alpaca, pertama kali ditemukan oleh Universitas Brussels pada tahun 1989.
Ukuran kecil dari antibodi memungkinkan mereka untuk menargetkan virus mikroskopis lebih efektif dan dikenal sebagai teknologi nanobody.
Baca Juga: Ilmuwan asal Eropa Ungkap Gejala Corona Bisa Dilihat dari Luka Kaki Berwarna Ungu
Studi Korea Selatan lainnya yang diterbitkan dalam jurnal Cell Host dan Microbe telah menemukan seekor ferret yang terinfeksi Covid-19.
Hal ini dapat menjadi alat untuk mengevaluasi terkait darah unta sebagai pengobatan Covid-19 dan sebagai vaksin penyakit tersebut.
Para peneliti di Hong Kong juga menemukan hamster suriah memiliki reaksi yang sama terhadap Covid-19.
Haamster itu mengalami penurunan berat badan, menjadi lesu dsn mengembangkan bulunya, posturnya membungkuk, dan napasnya terasa cepat saat terpapar virus corona.***