Antisipasi Lonjakan Kematian Akibat Covid-19, Argentina Putuskan Gali Ratusan Makam

14 April 2020, 15:40 WIB
PEMAKAMAN jenazah pasien virus corona di Madinah //Twitter

PIKIRAN RAKYAT- Argentina melaporkan lonjakan kasus baru terinfeksi Covid-19 melampaui angka 2.000, pemerintah cepat mengambil tindakan konkrit dalam rangka antisipasi serangan wabah virus corona ini.

Seperti yang dilakukan pemerintah kota di Provinsi Cordoba Argentina yang melakukan penggalian ratusan makam dengan tujuan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kematian akibat pandemi yang menyerang sistem pernapasan ini.

Lebih lanjut, Pemerintah Argentina saat ini tengah memberlakukan ragam kebijakan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, salah satunnya karantina wilayah nasional.

Baca Juga: Siasati Dampak Virus Corona, Petani di Tasikmalaya Dibantu Pasarkan Hasil Bumi

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Reuters, para penggali kubur pemakaman San Vicente, tepat di pinggran ibu kota provinsi tersebut, kini berencana menambah 250 makan lagi dalam beberapa hari mendatang.

Damin Bizzi, sekretaris pers Organisasi Buruh dan Pekerja Kota Cordoba mengatakan, mereka telah menambah jumlah galian, dari biasannya lima atau enam lubang per hari, kini menjadi dua kali lipat lebih banyak.

Keputusan ini diambil pemerintah karena melihat lonjakan angka terinfeksi di Argentina yang terus meninggkat sejak kemunculan pertamannya pada Maret lalu.

Baca Juga: Capai 400 Korban Meninggal, Presiden Jokowi Tetapkan Covid-19 sebagai Bencana Nasional

Meskipun, jumlah kematian belum mencapai 100 orang, namun Argentina belajar dari fenoma yang menimpa negara lain, seperti Ekuador dan Italia yang kewalahan menghadapi lonjakan angka kematian akibat Covid-19.

Sedangkan para pekerja menyoroti bagaimana negara itu bersiap menghadapi skenario kasus paling buruk dari pandemi virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 1,9 juta jiwa di dunia dan menelan sebanyak 119.718 nyawa.

Lebih lanjut, Pemerintah Argentina menerapakan pencegahan agresif guna memerangi penyebaran virus corona, salah satunya dengan pemberlakukan karantina sosial sejak Maret lalu.

Baca Juga: Para Peneliti Ungkap Enam Jenis Virus Corona Baru yang Ditemukan dalam Tubuh Kelelawar

Tak hanya itu, pemerintah juga menutup perbatasan guna memperlambat kenaikan kasus Covid-19 yang kini tercatat lebih dari 2.200 infeksi dan 95 kematian.

Sementara itu, provinsi utama Cordoba sebagai kota terpadat kedua setelah Buenos Aires, melaporkan, sedikitnya 206 kasus Covid-19 yang telah merenggut nyawa sebanyak lima orang.

Fenomena ini, menjadikan Cordoba sebagai wilayah terdampak paling parah akibat Covid-19, setelah Buenos Aires beserta ibu kota.

Baca Juga: Hati-hati Pemakaian Masker Jangka Panjang Timbulkan Masalah pada Kulit, Cek Penjelasannya

Sebab itu, langkah penggalian ratusan makam guna antisipasi lonjakan kematian merupakan cara paling efektif bagi Argentina.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler