Tiongkok Perketat Pengawasan di Perbatasan Rusia, Khawatir akan Gelombang Kedua Covid-19

13 April 2020, 14:00 WIB
RIBUAN orang di Tiongkok memenuhi Taman Nasional Tiongkok setelah dicabutnya lockdown pada Rabu, 8 April 2020.* //Express/

PIKIRAN RAKYAT - Perbatasan Timur Laut Tiongkok dengan Rusia menjadi perhatian Pemerintah Tiongkok dalam memerangi virus corona gelombang kedua yang terjadi di Tiongkok.

Pasalnya kasus Covid-19 di tiongkok kini meningkat lagi setelah dicabutnya kebijakan Lockdown di negara tersebut.

Kasus ini diketahui 90 persennya berasal dari pelancong yang datang dari luar negeri ke Tiongkok.

Baca Juga: Sulit Move On, Berikut Ramalan 5 Zodiak yang Terjebak CLBK Tahun Ini, Salah Satunya Pisces

Kebijakan Lockdown dicabut, karena selama beberapa hari Tiongkok tidak melaporkan adanya kasus Covid-19.

Oleh karena itu, Tiongkok khawatir peningkatan kasus impor itu dapat menyebabkan gelombang kedua Covid-19 yang lebih besar.

Setengah dari kasus baru Covid-19 itu berasal dari Warga Negara Tiongkok yang baru kembali dari Distrik Federal Timur di Rusia.

Mereka diketahui kembali ke Tiongkok melalui penyebrangan perbatasan di Provinsi Heilongjiang.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Hampir 2.000 Pegawai di Kota Tasikmalaya Terpaksa Dirumahkan

"Beberapa warga Tiongkok ingin kembali. Namun itu tidak masuk akal, untuk apa kamu datang ke sini?" ujar seorang penduduk Kota di perbatasan Suifenhe.

Kini perbatasan ditutup, kecuali untuk Warga Negara Tiongkok dan rute darat melalui kota telah menjadi salah satu dari beberapa pilihan yang tersedia bagi orang yang ingin mencoba pulang ke rumah setelah Rusia menghentikan penerbangan ke Tiongkok.

Jalan-jalan di Suifenhe hampir kosong pada hari Minggu malam karena pembatasan pergerakan atau social distancing.

Meski angka kasus Covid-19 di Tiongkok sempat menurun, namun kasus itu kembali meningkat seiring dengan banyaknya pendatang dari Luar Negeri yang masuk ke Tiongkok setelah kebijakan Lockdown dicabut.

Baca Juga: PSBB Dimulai Lusa, Pemkot Bogor Masih Tunggu Arahan Lanjutan dari Ridwan Kamil

Kota-kota Tiongkok di dekat perbatasan Rusia memperketat kontrol perbatasan dan memberlakukan karantina yang lebih ketat sebagai respon dari pemerintah Tiongkok.

Suifenhe dan Harbin, Ibukota Heilongjiang menginstruksikan 28 hari karantina serta tes antibodi bagi semua kedatangan dari luar negeri.

Pada 10 April 2020, pihak berwenang menemukan bahwa 60 orang tiba di Tiongkok setelah melakukan penerbangan dari Moskow.

Hal itu disampaikan oleh juru bicara Komisi Kesehatan Kota Sanghai Zheng Jin pada konferensi pers pada Senin, 13 April 2020.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler