Sempat Tak Hiraukan Wabah Corona, Kini Meksiko Sebut Perlu Rekrut Banyak Tenaga Medis

7 April 2020, 14:00 WIB
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador. //Reuters

PIKIRAN RAKYAT- Negara yang terletak di Amerika Utara, Meksiko telah melaporkan lonjakan harian terbesar akibat virus corona pada Senin, 6 April 2020, sesaat setelah wakil menteri kesehatan mengatakan bahwa negara perlu merekrut lebih banyak petugas medis.

Dilansir laman Independent World Meters, hingga Selasa, 7 April 2020, Mexico tercatat telah menyumbang angka terinfeksi sebesar 2.439 kepada dunia dengan rincian angka kematian sebanyak 125 orang.

Perkiraan bahwa kasus di negara tersebut akan terus mengalami lonjakan yang tajam, serta menyebabkan sejumlah rumah sakit akan dipadati oleh pasien terinfeksi maka fenomena ini mendorong pemerintah untuk menyiapkan ketersediaan fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Tidak Sejalan dengan Keinginan Orang Tua? Jangan Risau, Coba Jelaskan dengan 3 Cara Ini

Sedangkan, Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez-Gatell mengatakan, Meksiko memiliki jumlah petugas medis yang paling sedikit dibandingkan dengan populasi di negara-negara Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

"Hal itu menjadi tantangan buat kami dan kami perlu merekrut dan melatih petugas medis," ujar Hugo seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kantor Berita Antara.

Lebih lanjut, Lopez-Gatell menyebut, kesulitan Meksiko akan menjadi semakin mengerikan setelah 30 April, ketika 'kurva epidemi' mulai naik.

Baca Juga: Andrea Dian Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Ia Beberkan Biaya Selama Masa Pemulihan

"Tak dapat dipungkiri, kita akan memiliki kasus yang semakin lebih banyak. Inilah saatnya untuk tetap berada di rumah dan mengurangi penularan sebab situasinya akan semakin intens," katanya. 

Sebelumnya, gubernur negara bagian di Meksiko ini sempat memicu kehebohan saat menyebutkan bahwa orang miskin kebal terhadap virus corona.

Gubernur Puebla, Luis Miguel Barbosa ini, mengatakan bahwa orang miskin di Meksiko sebaiknya tidak khawatir soal pandemi global ini.

Baca Juga: BERITA BAIK dari Amerika Serikat, Vaksin untuk Lawan Covid-19 Mulai Dilakukan Uji Keamanan

"Jika anda kaya maka anda beresiko. Jika miskin tidak. Orang miskin kebal," ucapnya.

Namun, tak ada yang mendukung istilah bahwa hanya orang kaya yang berisiko terpapar virus corona. Gubernur mengatakan, mereka yang bepergian bisa lebih berisiko terpapar Covid-19 

Ia mengkaitkan kemampuan melakukan perjalanan dengan mereka yang kaya. Ia lantas berasumsi bahwa orang miskin tidak berisiko.

Baca Juga: Berada di Urutan Atas Covid-19 Terbanyak di dunia, Negara di Eropa kini Hadapi Resesi

Gubernur yang merupakan anggota partai yang sama seperti Presiden Andres Manuel Lopez Obrador yakni partai National Regeneration Movement (MORENA).

Presiden dikritik karena pendekatannya yang santai dan ia, seperti Barbosa, yang membuat pengakuan meragukan.

Belum genap sepekan presiden mengatakan orang Meksiko 'sangat tahan banting' karena budaya mereka, tampaknya menunjukkan bahwa orang Meksiko akan lebih baik dari negara lain yang terjangkit virus corona berkat akar 'kuno' mereka.

Baca Juga: Arti Bertemu Ibu dalam Mimpi, Simak Penjelasan Lengkap dari Psikoterapis

Selain itu, ia juga mengatakan kepada warga agar tetap makan di restoran dengan keluarga mereka guna membantu perekonomian dan tidak "lebay" dengan situasi yang ada.

Sementara itu, seluruh negara di dunia sedang memberlakukan karantina wajib. Hal ini yang memicu penyebaran di Meksiko terjadi dengan cepat dan seolah-olah tanpa penanganan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB World Meter Coronavirus

Tags

Terkini

Terpopuler