PIKIRAN RAKYAT - Otoritas Kesehatan Tiongkok melaporkan 1.541 kasus virus corona tanpa gejala sebagai bagian dari upaya menghilangkan ketakutan publik pada Rabu, 1 April 2020
Sebagaimana diketahui, virus corona menular dari satu orang ke orang lainnya, namun dengan adanya fenomena ini, orang-orang dapat menyebarkan virus tanpa mengetahui mereka terinfeksi atau tidak.
Dilansir Reuters, Tiongkok tempat dimana virus ini muncul pada akhir tahun lalu, telah berhasil mengendalikan wabah corona dengan mengurangi pembatasan perjalanan selama pandemi ini mengancam dunia.
Baca Juga: Saat Pandemi Corona Melanda Israel, Polisi Tangkap 6 Sukarelawan Covid-19 dari Palestina
Namun, sejumlah kekhawatiran muncul ketika ribuan orang terinfeksi yang sembuh kembali melakukan aktifitas seperti biasanya, mereka takut akan terinfeksi, apalagi dengan ditemukannya kasus tanpa gejala baru-baru ini.
Hingga kini, jumlah kasus tanpa gejala yang diketahui dan telah diklasifikasikan serta masuk dalam data resmi South China Morning Post, lebih dari 40.000 kasus.
Dalam upaya untuk menghilangkan ketakutan publik tentang kasus tanpa gejala, Pemerintah Tiongkok minggu ini, telah memerintahkan otoritas kesehatan untuk mengalihkan perhatian mereka guna menemukan kasus tanpa gejala dan merilis data mereka pada publik.
Baca Juga: Bupati Tasikmalaya: Jangan Ada PHK Gara-gara Wabah Virus Corona
Lebih lanjut, otoritas kesehatan di Provinsi Liaoning sebagai yang pertama melakukannya pada Rabu, 1 April 2020 ini mengatakan, provinsi itu memiliki 52 kasus orang yang terinfeksi virus corona tanpa gejala.
Sedangkan Provinsi Hunan mengatakan, empat kasus tanpa gejala ditemukan disana dan semuanya berasal dari luar negeri atau bukan penduduk Tiongkok.
Menindaklanjuti hal ini, Komisi Kesehatan Nasional akan mulai melaporkan agregat atau data nasional terhadap kasus Covid-19 tanpa gejala hari ini.
Baca Juga: Simak 7 Cara Meredam Rindu pada Kekasih Selama Sosial Distancing
Namun, perdebatan di antara para ahli tetap bergulir tentang bagaimana kasus virus yang menular ini terjadi. Akan tetapi, komisi mengatakan, semua kasus akan dikarantina secara terpusat selama 14 hari.
Dikatakan, 1.541 orang dengan infeksi virus corona tanpa gejala sedang diamati pada Senin, 30 Maret 2020 kemarin.
Sementara itu, dilansir laman World Meters, per 1 April 2020, jumlah terinfeksi di Tiongkok mencapai angka 81.554 orang, dengan 3.312 dikabarkan meningal dunia dan 76.238 dikonfirmasi telah pulih.***