Update Virus Corona Minggu 22 Maret 2020: Total Kasus di Dunia Tembus 300.000, WHO Sebut Harapan Datang dari Wuhan

22 Maret 2020, 17:44 WIB
Petugas medis bersorak sebelum ke ruang ICU untuk merawat pasien virus corona di Rumah Sakit Palang Merah di Kota Wuhan, Tiongkok.* /AFP/STR via AXIOS/

PIKIRAN RAKYAT - Pada 22 Maret 2020 pukul 14.00 WIB, virus corona yang telah mewabah di 188 negara di seluruh dunia, sudah menginfeksi 308.547 orang. Virus ini pun telah memakan 13.069 korban jiwa.

Menurut data yang dirangkum PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Worldometers, negara dengan virus corona terbanyak masih diduduki Tiongkok, negara yang disebut sebagai tempat  virus ini berasal, dengan total kasus sebanyak 81.054.

Setelah Tiongkok, urutan kedua dengan jumlah terinfeksi terbanyak yaitu Italia dengan total 53.578 kasus terinfeksi. Lalu disusul Amerika Serikat sebanyak 26.893 kasus dan Spanyol 25.496 kasus.

Baca Juga: Terpapar Virus Corona, Berikut Cerita Artis Andrea Dian dari Demam hingga Dinyatakan Positif

Jerman berada diurutan kelima yang melaporkan 22.364 kasus, Iran 20.610 kasus dan Prancis dengan total 14.459 kasus

Dilansir Reuters, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus pada Jumat 20 Maret 2020 mengatakan tidak adanya kasus baru positif Covid-19 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Padahal kota ini disebut sebagai pusat penyebaran virus corona.

Tak adanya kasus di Tiongkok memberi harapan krisis kesehatan itu dapat berakhir.

Baca Juga: ODP di Tasikmalaya Terus Bertambah, Budi Budiman Keliling Kota Pakai Mobil Bak Terbuka dan Pengeras Suara

"Tiap nyawa yang hilang adalah tragedi, tetapi itu juga jadi motivasi untuk bekerja keras menghentikan penularan virus. Kita juga harus merayakan keberhasilan yang telah dicapai. Wuhan, Kamis melaporkan tidak ada kasus baru sejak virus mulai mewabah pada akhir tahun lalu," kata Tedros lewat pidatonya yang disiarkan laman resmi WHO.

"Wuhan jadi harapan bagi dunia, situasi terburuk dapat berakhir," katanya menambahkan.

Dikatakan Tedros, harapan tersebut perlu diiringi dengan kerja keras seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, petugas medis, produsen alat medis hingga masyarakat.

Baca Juga: Terpapar Virus Corona, Berikut Cerita Artis Andrea Dian dari Demam hingga Dinyatakan Positif

"WHO saat ini telah menghubungi produsen (perlengkapan alat medis) dari Tiongkok dan mereka telah sepakat untuk membantu kami. Misi kami adalah memastikan persediaan tidak habis, tentunya dengan dukungan dari mitra, pemerintah, dan sektor swasta," ujarnya.

Direktur jenderal WHO itu juga menyampaikan apresiasinya kepada pendiri Alibaba, Jack Ma dan pebisnis asal Nigeria Aliko Dangote yang telah berinisiatif membantu masyarakat serta pemangku kepentingan dalam menyediakan kebutuhan sanitasi dan medis.

"Kami juga ingin berterima kasih kepada Kuwait atas kontribusinya senilai 40 juta dolar AS," katanya menambahkan.

Baca Juga: Siap Rilis Mini Album Baru, Ong Seong Wu Ungkap Cinta Pertama Saat Masih Sekolah Dasar

Tedro menjelaskan, sumbangan itu akan digunakan untuk mendanai tim tanggap WHO membantu banyak negara menanggulangi Covid-19.

Kasus terinfeksi virus corona memang telah menginfeksi lebih dari 300.000 orang di seluruh dunia. Kabar baiknya adalah diantara jumlah tersebut, 95.829 orang telah dinyatakan sembuh.***

 
Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: WHO

Tags

Terkini

Terpopuler