PR TASIKMALAYA - Gunung berapi bawah laut di Tonga meletus pada 15 Januari 2022 lalu.
Akibat dari meletusnya gunung berapi tersebut mengakibatkan Tsunami yang cukup besar.
Menurut Kementerian Luar Negeri atau Kemlu Indonesia, tidak ada korban Warga Negara Indonesia atau WNI dalam bencana tersebut.
Akibat dari gunung berapi yang mengakibatkan Tsunami membuat jalur komunikasi menjadi lumpuh.
Tidak adanya korban WNI dalam bencana tersebut diungkap Judha Nugraha sleku Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia atau PWNI dan Badan Hukum Indonesia atau BHI kemlu.
"Samoa dan Cook Island juga berdampak. KBRI Wellington sudah hubungi simpul WNI di masing-masing tempat dan dilaporkan tidak ada WNI yang jadi korban," ungkap Judha Nugraha dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara pada 17 Januari 2022.
KBRI Wellington juga telah memberikan imbauan kepada WNI yang berada di wilayah akreditasinya untuk tetap waspada.
Baca Juga: Tes Psikologi: Singa, Harimau, atau Dandelion? Jawabannya Ungkap Karakter yang Dimiliki Sejak Lahir
Untuk mengetahui kondisi para WNI, KBRI terus melakukan koordinasi dan komunikasi.
Koordinasi dan komunikasi dilakukan secara terus menerus dengan berbagai pihak di Selandia Baru dan Tonga.
Untuk mengetahui informasi terkait bencana di Tonga dapat menghubungi KBRI Wellington.
Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah : +6521713167.
Masyarakat juga bisa menghubungi melalui email kepada konsuler.wellington@kemlu.go.id.
Pasca letusan gunung berapi dan tsunami di Tonga, Pemerintah Selandia Baru belum mendapatkan laporan resmi.
Akibat dari bencana tersebut dampak paling parah dirasakan Tongatapu yang merupakan pulau utama di Tonga.
Sejumlah kapal dan juga perahu dikabarkan telah terdampar ke daratan akibat tsunami.***