Berita TV Korea Selatan Soroti Kasus Predator Seks Herry Wirawan

14 Januari 2022, 17:14 WIB
Stasiun tv berita Korea Selatan milik MBC menyoroti kasus predator seks asal Indonesia, Herry Wirawan.* /Dok. PMJ News/

PR TASIKMALAYA - Belum lama ini, salah satu stasiun tv asal Korea Selatan menyoroti mengenai kasus predator seks Herry Wirawan.

Berita mengenai kekejian predator seks Herry Wirawan itu dirilis dalam stasiun tv berita Korea Selatan milik MBC.

Seperti yang diketahui publik, pada tahun 2021 warga Indonesia dibuat geram oleh tindakan seorang predator seks yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Diketahui predator seks Herry Wirawan dengan tega memperkosa 13 Santriwati di pondok pesantren miliknya.

Baca Juga: Sebelum Ditangkap Polisi, Fico Fachriza Akui Pernah Jadi 'Legenda Sinte Indonesia' karena Hal Ini

Bahkan diantara 13 santriwati yang menjadi korban pemerkosaan predator seks itu ada yang sudah melahirkan anak.

Total anak yang dilahirkan dari korban pemerkosaan Herry Wirawan sebanyak 9 orang anak.

Saat ini kasus tersebut telah sampai di persidangan, predator seks tersebut itu pun sudah dituntut dua hukuman sekaligus.

Kejaksaan Tinggi Jawa Barat menuntut Herry Wirawan hukuman mati dan hukuman kebiri kimia.

Baca Juga: Pangeran Andrew Diduga Terlibat Skandal Seks, Ini Kata Pihak Istana

Ternyata apa yang dilakukan oleh Herry Wirawan tak hanya membuat geram warga Indonesia.

Setelah berita kekejian predator seks Herry Wirawan diberitakan oleh stasiun tv Korea Selatan.

Warga Korea Selatan juga turut memberi tanggapan mengenai tindakan keji Herry Wirawan.

Banyak warga Korea Selatan yang turut memberi dukungan bagi Jaksa untuk memberikan hukuman mati bagi pelaku.

Baca Juga: Jeremy Renner Sebut Tidak Ada yang Bisa Menggantikan The Original Avengers, Ini Alasannya

Mereka tidak habis pikir bagaimana bisa seorang guru melakukan hal itu pada siswanya.

"Saya tidak mengerti mengapa orang melakukan tindakan itu pada siswanya, kotor sekali, betapa sakitnya korban yang harus hidup seperti itu," ujar salah satu warga Korea Selatan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Instiz.

Diantaranya bahkan ada yang mengemukakan ke khawatirannya pada anak yang dilahirkan dari korban.

"Saya khawatir tentang anak-anak dan bayi yang mereka lahirkan," ucap salah satu warga Korea Selatan.****

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instiz

Tags

Terkini

Terpopuler