Ubah Metode Diagnosis, Temuan 394 Kasus Virus Corona per Hari Jadi yang Terendah di Tiongkok Sejak 23 Januari

20 Februari 2020, 21:25 WIB
TENAGA medis membawa pasien virus coron.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT – Daratan Tiongkok masih terkena wabah virus corona semenjak awal kemunculan pada Januari lalu.

Jumlah korban terinfeksi pun semakin bertambah tiap harinya, bahkan jumlah korban meninggal telah mencapai 2.100 orang.

Meskipun begitu, Tiongkok melaporkan jumlah kasus terendah terjadi pada Kamis, 20 Februari 2020.

Baca Juga: Ratusan Kasus Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess, Jepang Mulai Dikritik soal Keamanan Olimpiade 2020

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Reuters bahwa penurunan kasus itu disebabkan perubahan metode diagnosis yang diterapkan petugas medis Tiongkok, sehingga kasus-kasus yang terjadi di hari sebelumnya pun akan mengalami penurunan

Tiongkok melaporkan pada hari Kamis terjadi jumlah terendah dari kasus virus corona yang dikonfirmasi sejak akhir Januari, sebagian dikarenakan perubahan dalam kriteria diagnostik untuk pasien di provinsi Hubei, pusat penyebaran wabah.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengonfirmasi bahwa Tiongkok memiliki 394 kasus baru yang dikonfirmasi pada Rabu, 19 Februari 2020. Jumlah kasus ini turun tajam dari 1.749 kasus sehari sebelumnya dan terendah sejak 23 Januari. Hal itu pun membawa jumlah akumulasi kasus yang dikonfirmasi di daratan Tiongkok menjadi 74.576.

Baca Juga: Dari 46.300 Kendaraan yang Menunggak Pajak, 437 di Antaranya Ternyata Milik Pemkot Tasikmalaya

Sebelumnya di Provinsi Hubei muncul dugaan kasus yang menunjukkan tanda-tanda pneumonia pada rontgen dada tetapi tidak dites positif untuk jejak genetik virus corona dihitung sebagai kasus yang dikonfirmasi.

Rabu kemarin, Otoritas Kesehatan Tiongkok menghapus kategori kasus yang didiagnosis secara klinis dari kriteria kasus yang dikonfirmasi.

Sebelumnya, penggunaan rontgen dada yang dilakukan di Provinsi Hubei dianggap dapat membantu mempercepat proses diagnosis. Namun Otoritas Kesehatan Tiongkok mengubah menjadi tes asam nukleat sebagai proses yang mempermudah identifikasi keberadaan virus corona.

Baca Juga: Keputusan PDI Perjuangan di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya Ditanggapi Beragam oleh Kader PPP

Provinsi Hubei pun menjadi bertanggung jawab atas sebagian besar konfirmasi kasus yang akan mengalami penurunan tajam setelah perubahan kriteria diagnostik, sehingga menyebabkan pengurangan beberapa kasus yang sebelumnya dikonfirmasi dari perhitungan.

Hubei memiliki 349 kasus baru yang dikonfirmasi yang dilaporkan pada hari Rabu lalu, turun dari 1.693 pada hari Selasa dan yang terendah sejak 25 Januari. Namun bila tidak memasukkan Hubei, jumlah kasus baru yang dikonfirmasi di Tiongkok mencapai 45, jauh lebih menurun dibanding hari-hari sebelumnya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler