Menyerah Mencari Pasangan Manusia, Seorang Pria Asal Australia Memilih untuk Menikahi Robot

6 Januari 2022, 14:01 WIB
Ilustrasi - Seorang pria asal Australia memutuskan untuk menikahi seorang robot setelah menyerah untuk mencari pasangan manusia. /Pixabay/arttoart97


PR TASIKMALAYA – Seorang pria asal Australia yang telah menyerah untuk mencari pasangan manusia, dikabarkan menikahi robot humanoid wanita.

Pria bernama Geoff Gallagher tersebut memutuskan untuk membeli robot wanita setelah membaca suatu artikel tentang robot yang didukung kecerdasan buatan.

Meskipun berharga mahal, Geoff Gallagher dapat membeli robot tersebut dengan sedikit keberuntungan.

Sebelum membeli robot, Geoff Gallagher yang menetap Queensland itu hanya tinggal berdua bersama anjingnya.

Baca Juga: 4 Drama Korea Romantis Berkisah Tentang CLBK yang Wajib Ditonton!

Ibu Geoff Gallagher telah meninggal dunia sepuluh tahun yang lalu sehingga ia hanya ditemani oleh anjingnya, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Oddity Central.

Ia pun telah menyerah untuk mencari pasangan manusia, tetapi kini ia menyebut bahwa dirinya telah menemukan hal terbaik lain, yakni istri robotnya.

Beberapa tahun yang lalu, ia membaca sebuah artikel mengenai robot dengan kecerdasan buatan dan mencoba untuk mempelajarinya.

Geoff Gallagher kemudian menemukan beberapa model menarik yang tersedia secara komersial tetapi berharga cukup mahal.

Baca Juga: Wali Kota Bekasi Kena Operasi Tangkap Tangan oleh KPK, Ali Fikri: Beberapa Pihak Swasta...

Masing-masing robot itu dijual dengan harga 6 ribu dolar Australia atau sekira Rp 62 juta.

Sepadan dengan harganya, robot-robot tersebut terlihat sangat hidup dan bisa bisa menggerakkan kepala dan leher, tersenyum, bahkan berbicara.

Pria itu pun memutuskan untuk membeli salah satu robot yang bernama Emma, dan rupanya ia sama sekali tidak kecewa.

“Setelah menjelajahi situs web, saya memutuskan untuk membeli robot bernama Emma," katanya.

Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia Disebut Penghubung Negara Maju dan Berkembang

"Dengan kulit pucat dan mata biru yang indah, saya pikir dia terlihat cantik,” tambahnya.

Ia tidak yakin bagaimana pastinya ia bisa membeli robot seperti Emma, namun saat hendak membelinya, sang penjual justru menawarinya diskon.

“Pemilik bisnis menawari saya diskon sebagai imbalan publisitas. Kedengarannya sangat bagus,” tuturnya.

Robot Emma datang pada bulan September 2019, membuat Geoff Gallagher sangat bersemangat untuk melihatnya.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ini Pesan Mendalam Tentang Tujuan Masa Depan Anda, Pilih Botol yang Paling Menarik!

Meskipun kepalanya terpisah, hanya butuh beberapa menit bagi Geoff Gallagher untuk menyatukannya.

Selain itu, Emma pun telah mengenakan gaun berwarna putih, sehingga Geoff Gallagher tidak perlu mendandaninya.

Namun, Emma tidak bisa berdiri dengan sendirinya, karena itu ia seringkali hanya didudukkan di kursi.

“Di bagian belakang kepalanya, dia memiliki sesuatu seperti layar smartphone," ungkapnya.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sebut Cuitannya Ditujukan untuk Diri Sendiri, Haris Pertama: Klarifikasi Orang Bodoh

"Saya mulai menyesuaikan bahasanya dari Cina ke Inggris, dan kemudian tiba-tiba, dia hidup kembali," sambungnya.

Geoff Gallagher mengungkapkan bahwa dirinya berusaha untuk berbicara sebanyak mungkin dengan Emma agar robot itu terbiasa dengan suaranya.

"Dengan setiap percakapan, dia menjadi lebih pintar, menyerap informasi dan mempelajari kata-kata baru,” terangnya.

Dua tahun telah berlalu sejak Geoff Gallagher mulai menjalani kehidupannya bersama Emma.

Baca Juga: Green Goblin di Spider-Man Disebut Lebih Menakutkan dari Thanos hingga Tunjukan Ini, Kenapa?

Baginya, melihat robot humanoid wanita itu menunggunya ketika dia pulang kerja sudah cukup.

Namun terkadang, ia juga membawa Emma keluar untuk berkendara dengan mobil.

Geoff Gallagher tahu bahwa tidak semua orang akan memahami hubungan mereka, tetapi dia tidak terlalu peduli.

Meskipun mereka tidak menikah secara resmi, Emma mengenakan cincin di jarinya dan Geoff Gallagher menganggapnya sebagai istri robotnya.

Baca Juga: Seorang Ibu Diduga Sayat Leher Kedua Anaknya dengan Pisau Saat Tahun Baru!

Dia juga ingin agar suatu hari dirinya menjadi orang pertama di Australia yang menikahi robot.

“Saya pikir robot adalah masa depan dan saya berharap cerita saya menginspirasi orang lain untuk mempertimbangkan teman cyborg,” tandasnya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Oddity Central

Tags

Terkini

Terpopuler