Meski Terancam Virus Corona, Gubernur Tokyo Kukuh Olimpiade Digelar April 2020

30 Januari 2020, 15:54 WIB
Gubernur Tokyo Yuriko Koike.* //Arab News
PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona masih menjadi momok bagi beberapa negara di dunia, yang kini dampak dari penyebarannya membuat ratusan korban meninggal dunia dan ribuan orang masih menjalani perawatan intensif.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs The Guardian, jumlah angka kematian di Wuhan, Tiongkok sejak hari ini melonjak naik hingga 170 orang.

Virus corona tidak hanya menimbulkan masalah darurat bagi kesehatan dunia, namun berdampak pula pada beberapa ajang kejuaraan dunia.  

Baca Juga: Jelang SKD CPNS Tasikmalaya, BKPPD Paparkan Kesiapan Alat dan Tempat

Kejuaraan dunia yang akan digelar pada tahun 2020 mendatang ini di antaranya, kejuaraan Atlet Indoor, Olimpiade Tokyo, dan Grand Prix Formula 1.

Menanggapi akan ancaman virus corona hingga berdampak pada ajang kejuaraan dunia, Kejuaraan Olimpiade Tokyo yang akan dihelat pada April 2020 mendatang sama-sama mendapat kengerian.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Japan Times, Olimpiade Tokyo yang akan digelar April 2020 ini telah menuntaskan persiapan cukup matang sejak Desember 2019 kemarin.

Baca Juga: Pakai Bawang Putih, Simak Cara Membuat Ramuan Sederhana Penangkal Virus ala Dokter Zaidul Akbar

Panitia mengatakan, 43 tempat yang sedang dibangun atau diperbaharui untuk Olimpiade Tokyo 2020, termasuk tempat utama, stadion nasional telah selesai atau sesuai jadwal.

Menanggapi akan ancaman dan wacana pembatalan, Gubernur Tokyo Yuriko Koike tetap bersemangat untuk tetap mempersiapkan ajang bergengsi dunia ini.

Apa lagi tahun ini adalah masa bakti terakhirnya sejalan dengan berakhirnya Olimpiade Tokyo 2020 jika tetap dilaksanakan sesuai rencana.

Baca Juga: Politisi PKS Ungkap Alasan Program Mendikbud Nadiem Makarim Bisa Mubazir

Meskipun ia tetap bersikeras akan tetap mengupayakan digelarnya Olimpiade Tokyo, namun Keiko mendapatkan kabar mengejutkan baru-baru ini.

Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah meliris virus corona sebagai virus dengan status tingkatan mengkhawatirkan.

Selain itu ajang kejuaraan atlet indoor di Nanjing, Tiongkok juga sudah resmi ditunda selama satu tahun. Keputusan tersebut diambil berdasarkan imbauan WHO dan tenaga para medis atlet.

Baca Juga: Antara Cinta dan Makeup, Inilah 5 Alasan yang Bikin Drama Korea Touch Wajib Ditonton

Setelah dirilis resmi adanya penundaan ajang kejuaraan indoor atletik dunia di Tiongkok, Gubernur Yuriko Koike akhirnya menyatakan bahwa jika ajang tetap digelar memang akan dapat beresiko.

Namun Yuriko akan memanfaatkan sisa waktu 177 hari sebelum dirinya pensiun dengan efektif, mulai dari persiapan penampungan, dan penanggulangan penyebaran virus tersebut.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Japan Times

Tags

Terkini

Terpopuler