Tiongkok Serang Kapal Filipina di Laut China Selatan, AS Beri Kecaman: Merusak Perdamaian dan Keamanan

20 November 2021, 07:33 WIB
AS memberi kecaman terhadap tindakan Tiongkok yang menyerang kapal milik Filipina di Laut China Selatan. //Reuters/

PR TASIKMALAYA – Amerika Serikat (AS) buka suara terhadap tindakan Tiongkok yang menggunakan meriam air terhadap kapal-kapal pemasok Filipina di Laut China Selatan.

AS mengecam tindakan Tiongkok di Laut China Selatan itu, menyebutnya berbahaya, provokatif, dan tidak dapat dibenarkan.

Bukan hanya itu, AS juga memperingatkan bahwa serangan bersenjata terhadap kapal-kapal Filipina, termasuk di Laut China Selatan, akan memicu komitmen pertahanan bersama AS.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington mendukung sekutu perjanjiannya Filipina di tengah eskalasi yang secara langsung mengancam perdamaian dan stabilitas regional.

Baca Juga: Unggah Foto Bersama Azriel, Krisdayanti Bandingkan Hobi Anak Lelakinya dengan Aurel:Bumil ...

“Beijing tidak boleh mengganggu kegiatan Filipina yang sah di zona ekonomi eksklusif Filipina,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

"Amerika Serikat mendukung sekutu Filipina kami dalam menegakkan tatanan maritim internasional berbasis aturan.

“Kami menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata terhadap kapal umum Filipina di Laut China Selatan akan memicu komitmen pertahanan bersama AS," tegas Ned Price.

Baca Juga: Link Streaming Rangkaian Pertandingan Liga Inggris Pekan ke-12 pada 20 dan 21 November 2021.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menegaskan kembali komitmen pertahanan Amerika ke Manila.

Mereka berjanji untuk berdiri teguh dengan sekutu Filpina, dalam panggilan telepon dengan rekannya di Filipina, Delfin Lorenzana.

"Mereka sepakat tentang pentingnya perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan dan berjanji untuk tetap berhubungan dekat dalam beberapa hari mendatang," kata Pentagon dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Viral di Tiktok Lesti Kejora Ditantang Lakukan Ini oleh Tiara Marleen: Nonya Billar Berani Nggak ya?

Sebelumnya, Filipina mengutuk tindakan tiga kapal penjaga pantai Tiongkok yang dikatakan memblokir dan menggunakan meriam air pada kapal pasokan menuju atol yang diduduki Filipina di Laut China Selatan.

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Presiden AS Joe Biden dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan virtual minggu ini.

Mereka bertujuan untuk memastikan bahwa persaingan yang semakin ketat dan sengit antara negara adidaya tidak mengarah ke konflik.

Baca Juga: Tolak uang Rp1 M dari Rudy Salim, Lucinta Luna: di Balik Layar Aku ...

"Amerika Serikat sangat percaya bahwa tindakan RRT yang menegaskan klaim maritim Laut China Selatan yang luas dan melanggar hukum merusak perdamaian dan keamanan di kawasan itu," tambah Price dalam pernyataannya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri lainnya, yang tidak ingin disebutkan namanya, menyebut tindakan penjaga pantai Tiongkok berbahaya, provokatif, dan tidak dapat dibenarkan.

"Ini adalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang diarahkan Beijing yang dimaksudkan untuk mengintimidasi dan memprovokasi negara lain, merusak perdamaian dan keamanan di kawasan serta tatanan internasional berbasis aturan," kata juru bicara itu.

Baca Juga: Tukarkan 8 Kode Redeem ML Mobile Legends 20 November 2021, Raih Hadiah dari Moonton, Semoga Berhasil

Washington telah berulang kali mengutuk pengejaran tegas Tiongkok atas klaim teritorialnya yang luas di Laut China Selatan, di mana Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam memiliki klaim yang sama.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler