Hanya Beberapa Hari Usai Joe Biden dan Xi Jinping Bertemu, AS Dilaporkan Berencana Boikot Olimpiade Beijing

17 November 2021, 21:15 WIB
AS dilaporkan untuk melakukan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia. /REUTERS/Stoyan Nenov

PR TASIKMALAYA – Sebuah laporan menyebut bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengumumkan boikot diplomatik Olimpiade Beijing 2022 atas pelanggaran hak asasi manusia.

Laporan terkait rencana pemboikotan Olimpiade Beijing itu dirilis hanya beberapa jam setelah pertemuan antara Joe Biden dan Xi Jinping.

Boikot diplomatik biasanya menandakan bahwa pejabat Joe Biden tidak akan hadir dalam Olimpiade Beijing, tetapi atlet AS masih akan bertanding.

Baca Juga: Kikiy Saputri Beberkan Sikap Anies Baswedan Usai Diroasting Dirinya, Rigen Rakelna Puji Kedewasaan Gubernur 

Langkah itu disebut berusaha untuk menyeimbangkan tuntutan para aktivis hak asasi manusia yang menginginkan boikot penuh karena dugaan pelanggaran hak asasi oleh Tiongkok terhadap minoritas Uighur di provinsi Xinjiang.

Namun, pemerintah juga harus mempertimbangkan para atlet yang telah berlatih seumur hidup untuk bersaing.

Sebelumnya Tiongkok mengumumkan bahwa hanya penggemar dari daratan saja yang diizinkan menghadiri pertandingan tahun ini, yang akan berlangsung pada 4-20 Februari 2022.

Baca Juga: Rusia Akui Hancurkan Satelit saat Uji Coba Rudal, Stasiun Luar Angkasa Terancam?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, pemerintah AS memang belum menetapkan keputusan itu, tetapi rekomendasi resmi telah dibuat kepada presiden.

Nantinya, diperkirakan Joe Biden akan mengumumkan keputusannya sebelum akhir bulan.

Masalah Olimpiade tidak muncul minggu ini dalam pertemuan hampir 3 setengah jam antara Joe Biden dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, menurut wakil sekretaris pers Gedung Putih Andrew Bates.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Telapak Tangan Ungkap Kepribadian Kamu, Salah Satunya Optimis

Seorang pejabat Gedung Putih sebelumnya mengatakan bahwa kedua pemimpin dunia terlibat dalam debat yang sehat tetapi tidak ada terobosan.

Menurut laporan terkait pertemuan tersebut, Joe Biden memang meningkatkan kekhawatiran tentang tindakan Tiongkok dengan Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong, serta hak asasi manusia secara lebih luas.

AS akan memberi tahu sekutu tentang keputusannya tetapi menyerahkannya kepada mereka untuk membuat keputusan sendiri apakah akan menghadiri pertandingan Beijing 2022.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 17 November 2021: Kasus Corona Baru Kembali Naik di Angka 500 Lebih

Sementara itu, ibu negara Jill Biden terakhir menghadiri Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo.

Terakhir kali AS memboikot Olimpiade secara penuh adalah pada tahun 1980, ketika pertandingan tersebut diselenggarakan di Moskow, Rusia.

Enam puluh lima negara yang dipimpin oleh AS menarik diri dari pertandingan itu sebagai protes atas invasi Soviet ke Afghanistan.

Baca Juga: Kronologi Dedi Mulyadi Terlibat Percekcokan dengan Mahasiswa, Diprotes Karena Bersihkan Sampah?

AS tidak hanya tidak mengizinkan atletnya untuk bersaing tetapi juga memberi tahu mereka bahwa mereka berisiko kehilangan paspor AS jika mereka mencoba bersaing sendiri di bawah bendera Olimpiade saat itu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler